DIGITAL LIBRARY
JUDUL | : | HUBUNGAN ANTARA KELAS JUMLAHAN BINOMIAL DENGAN TEOREMA WOLSTENHOLME | |
PENGARANG | : | HALIMATUS SA’DIAH | |
PENERBIT | : | FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM | |
TANGGAL | : | 2018-02-09 |
Teorema Wolstenholme merupakan kongruensi yang dioperasikan terhadap modulo bilangan prima berpangkat. Bentuk Teorema Wolstenholme yang sering
diketahui adalah kombinasi dari 2−1 dengan −1 , jika dioperasikan
dengan modulo bilangan prima berpangkat 3 dimana p ≥ 5 mempunyai residu 1.
Teori bilangan mempelajari tentang Kelas Jumlahan Binomial. Kelas Jumlahan Binomial merupakan generalisasi dari jumlahan binomial yang melibatkan perkalian berpangkat dari dua koefisien binomial. Marc Chamberland dan Karl Dilcher (2006) mengungkapkan bahwa ada hubungan kedekatan antara Kelas Jumlahan Binomial dengan Teorema Wolstenholme. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan hubungan antara Kelas Jumlahan Binomial dengan Teorema Wolstenholme. Metode yang digunakan dalam penelitian bersifat studi literatur yaitu dengan cara mengumpulkan bahan atau materi yang berkaitan dengan Kelas Jumlahan Binomial dengan Teorema Wolstenholme. Hasil dari penelitian ini yaitu hubungan antara Kelas Jumlahan Binomial dengan Teorema Wolstenholme dapat dilihat dari Kelas Jumlahan Binomial yang mempunyai barisan dengan pola kongruensi mirip dengan Teorema Wolstenholme. Kelas
Jumlahan Binomial dibentuk ke dalam bentuk yang lebih umum yaitu
,
dapat dibuktikan menggunakan teorema Wolstenholme. Untuk setiap bilangan
prima ≥ 5 berlaku
,
= 1+ -1? 2? ??? ?3tidak berlaku untuk
,, = 0,0,1 atau 0,1,0 dan untuk < 5 berlaku dengan syarat tertentu.
Kata Kunci: Kongruensi, Kelas Jumlahan Binomial, dan Teorema
Wolstenholme.
NO | DOWNLOAD LINK |
File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI