DIGITAL LIBRARY



JUDUL:ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP ADOPSI TEKNOLOGI USAHATANI KARET DI KECAMATAN PATANGKEP TUTUI KABUPATEN BARITO TIMUR PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
PENGARANG:LUKMANUL CHAKIM
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2020-12-15


Penelitian ini bertujuan untuk : mengetahui materi, metode dan media
penyuluhan yang digunakan dalam kegiatan penyuluhan usahatani karet;
mengetahui tingkat adopsi teknologi usahatani karet; mengetahui pengaruh umur,
pendidikan, pengalaman usahatani, luas usahatani karet, pendapatan, tenaga kerja
dalam keluarga terhadap adopsi teknologi usahatani karet.

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2018 sampai dengan
Desember 2018, di Kecamatan Patangkep Tutui Kabupaten Barito Timur.
Populasi penelitian ini adalah seluruh petani karet dan penyuluh pertanian yang
ada di kecamatan tersebut yang masing-masing berjumlah sebanyak 775 petani
dan 6 orang penyuluh pertanian. Dari populasi tersebut diambil sebanyak 83
orang, sementara untuk penyuluh pertanian sebanyak 4 orang dengan metoda acak
sederhana, Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari analisis
deskriptrif dan analisis
binary logistic regression.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 6 topik materi penyuluhan
yang diberikan penyuluh yaitu manfaat penyiangan terhadap tanaman karet
sebesar 100%, selanjutnya pemupukan berimbang, teknik sadap karet dan
pengolahan serta penanganan hasil produksi bokar diberikan sebesar 83,33%.
Berikutnya materi pengendalian OPT dan penggunaan Varietas Unggul Baru
diberikan sebesar 66,67%. Metode penyampaian materi seluruhnya (100%)
menggunakan metode kelompok. Media yang digunakan penyuluh sebanyak 6
jenis, dan yang terbanyak dengan media kartu kilat sebesar 30,77%, berikutnya
melalui media
sound slide 10,26 % Poster 15,38 %, Bulletin 12,28 %, Brosur
15,38 %, dan folder sebesar 15,38 %. Tingkat adopsi teknologi usahatani karet
signifikan masih rendah pada α sebesar 5 %, dengan jumlah petani yang termasuk
kategori tingkat adopsi rendah sebanyak 55,42% dan kategori adopsi tinggi hanya
sebesar 44,58%.

Berdasarkan model binary logistic regression menunjukkan bahwa
variabel umur petani, pendidikan formal, pengalaman usahatani karet, luas lahan
dan pendapatan rumahtangga. berpengaruh secara signifikan pada α 5% terhadap
adopsi teknologi usahatani karet, dengan
odds ratio terendah sebesar 1,267 dan
tertinggi sebesar 4,467.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI