DIGITAL LIBRARY



JUDUL:OPTIMALISASI KOMBINASI CABANG USAHATANI DI LAHAN PASANG SURUT KABUPATEN BARITO KUALA
PENGARANG:SORAYA NOORMALASARI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2020-12-15


Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis besar keuntungan yang
diperoleh dari kombinasi cabang usahatani yang telah dilaksanakan petani,
menganalisis optimalisasi kombinasi cabang usahatani yang memberikan
keuntungan maksimum serta menganalisis perbandingan besar keuntungan yang
diperoleh dari kombinasi cabang usahatani pada kondisi aktual dengan kondisi
optimal.

Penelitian ini dilaksanakan dari bulan November 2019 hingga bulan
Februari 2020 di Kabupaten Barito Kuala yaitu Desa Karang Bunga dan Desa
Karang Indah yang terletak di Kecamatan Mandastana serta Desa Sinar Baru dan
Desa Danda Jaya yang terletak di Kecamatan Rantau Badauh. Pemilihan lokasi
penelitian dilakukan dengan pertimbangan bahwa Kabupaten Barito Kuala
merupakan sentra produksi padi di lahan pasang surut terbesar di Kalimantan
Selatan, kemudian pemilihan kecamatan berdasarkan tipe lahan yang sesuai
dengan tujuan penelitian yaitu tipe lahan B dan C. Penelitian dilaksanakan dengan
mengumpulkan data dengan metode wawancara kepada sebanyak 100 sampel
yang tersebar pada 4 desa terpilih. Metode analisis yang digunakan adalah
Analisis Program Linear menggunakan program TORA.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola usahatani yang dilakukan petani
responden yaitu mengusahakan padi sebagai komoditas utama, jeruk dan sayuran
sebagai komoditas alternatif. Komoditas sayuran yang diusahakan oleh petani
responden cukup beragam, yaitu terdapat 16 pola tanam yang berbeda. Pola tanam
yang memberikan keuntungan terbesar ialah cabe – tomat – terong. Keuntungan
total rata – rata yang diperoleh petani dari usahatani padi, jeruk dan sayuran ialah
Rp 2.120.858 / borong. Berdasarkan hasil perhitungan optimum, pola tanam
sayuran yang menguntungkan untuk diusahakan bersamaan dengan padi dan jeruk
yaitu Cabe dan Gambas. Usahatani dengan pola optimal ini akan memberikan
keuntungan total rata - rata bagi petani sebesar Rp 3.921.070/ borong. Pola tanam
yang diterapkan petani saat ini masih belum optimal, hal ini terihat dari tingkat
keuntungan yang dihasilkan pada kondisi optimal lebih tinggi daripada kondisi
aktual dalam keterbatasan sumberdaya yang dimiliki oleh petani. Sumberdaya
lahan merupakan sumberdaya yang paling utama yang dapat dijadikan
pertimbangan bagi petani untuk ditambah guna meningkatkan keuntungan.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI