DIGITAL LIBRARY



JUDUL:KOHESI KONJUNGSI PADA TEKS BERITA SISWA KELAS VIII-C SMP NEGERI 9 BANJARMASIN
PENGARANG:WIDYA PRATIWI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2020-12-16


ABSTRAK

Pratiwi, Widya. 2020. Kohesi Konjungsi Pada Teks Berita Siswa Kelas VIII-C SMP Negeri 9 Banjarmasin. Skripsi. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, FKIP, Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin. Pembimbing: (I) Dr. Zulkifli, M.Pd. (II) Lita Luthfiyanti, M.Pd.

Kata Kunci: Kohesi Konjungsi, Teks Berita

Kohesi adalah hubungan kata, frasa, dalam kalimat untuk menghasilkan wacana yang padu. Salah satu piranti kohesi adalah konjungsi yang merupakan kata penghubung. Konjungsi adalah kata tugas yang berfungsi menghubungkan antara satu kata dengan kata lainnya dalam sebuah kalimat atau satu kalimat dengan kalimat lainnya dalam sebuah paragraf Teks Berita sebagai wacana tulis mempunyai keterkaitan rangkaian antarkalimat secara gramatikal dalam penulisannya.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-kualitatif. Sumber data penelitian ialah hasil tulisan teks berita siswa kelas VIII-C SMP Negeri 9 Banjarmasin yang berjumlah 19 orang. Data penelitian ini ialah kata-kata atau kalimat pada tulisan teks berita siswa. Data yang dianalisis ialah kata atau frasa yang mengandung objek penelitian yaitu konjungsi yang terdapat pada teks berita siswa. Instrumen yang digunakan tes. Teknik analisis data berupa teknik deskriptif.

Berdasarkan hasil penelitian, penggunaan konjungsi pada teks berita siswa menunjukan bahwa konjungsi yang digunakan siswa ada 114 data. Konjungsi urutan waktu meliputi: Akhir 2019 (2), kemudian (1), Awal 2020 (4), selama (1), sampai saat ini (4), malam tahun baru (1), setelah (1), akhir-akhir (1), tahun baru 2020 (1), awal (1), beberapa hari ini (1), hingga (1), dan hingga saat ini (1). Konjungsi pilihan meliputi: atau (4) dan maupun (1). Konjungsi alahan meliputi meskipun (1). Konjungsi ketidakserasian meliputi: padahal (1). Konjungsi tambahan (adiktif) meliputi: dan (31), juga (3) dan serta (1). Konjungsi pertentangan (kontras) meliputi: namun (1) dan tetapi (1). Konjungsi perbandingan (komparatif) meliputi: sama halnya (1) dan seperti (4). Konjungsi sebab-akibat meliputi: disebabkan (4), sehingga (5), karena (6), dampak (1), dikarenakan (1), diakibatkan (1), dan akibat (4). Konjungsi harapan (optatif) meliputi: agar (6) dan supaya (1). Konjungsi misalan atau contohan meliputi: contohnya (3). Konjungsi tegasan meliputi: bahkan (6), yaitu (3), diantaranya (1) dan antara lain (1). Konjungsi jelasan meliputi: ialah (1) dan bahwa (1).

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI