Abstrak.Penelitian tentang penerapan model Creative Problem Solving (CPS) pada materi laju reaksi bertujuan mengetahui (1) pelaksanaan aktivitas guru; (2) peningkatan aktivitas peserta didik; (3) peningkatan kemampuan berpikir kritis; dan (4) peningkatan self-confidence. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan model John Elliot dimulai dari tahapan perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah 20 peserta didik kelas XI MIA 1 SMA Negeri 1 Benua Lima dengan Instrumen penelitian berupa tes dan non-tes, yang dianalisis dengan teknik kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya peningkatan: (1) aktivitas guru dari kategori cukup baik menjadi baik; (2) aktivitas peserta didik dari kategori cukup aktif menjadi aktif; (3) terjadi peningkatan kemampuan berpikir kritis peserta didik dari 44,60% menjadi 66,40% dengan kategori cukup kritis menjadi kategori sangat kritis; (4) terjadi peningkatan self-confidence peserta didikdari 63,83% menjadi 81,75% dengan kategori sedang menjadi tinggi. Sehingga disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS)mampu meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan self-confidence pesertadidik.

Kata kunci:Kemampuan berpikir kritis, self-confidence, Creative Problem Solving (CPS), laju reaksi