DIGITAL LIBRARY
JUDUL | : | EFEKTIVITAS SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DALAM PENERTIBAN PEDAGANG KAKI LIMA DI KAWASAN WISATA SIRING PIERE TENDEAN KOTA BANJARMASIN | |
PENGARANG | : | Noor Aida | |
PENERBIT | : | UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT | |
TANGGAL | : | 2020-12-23 |
Noor Aida, D1A113207,2019, Efektivitas Satuan Polisi Pamong Praja Kota Banjarmasin Dalam Penertiban Pedagang Kaki Lima Di Kawasan Wisata Siring Pierre Tendean , Di Bawah Bimbingan Widyakanti, dan Enly Hadiyanoor.
Pemerintah di Kota Banjarmasin telah mengeluarkan beberapa peraturan daerah guna mengatasi permasalahan Pedagang Kaki Lima ini, seperti Perda Nomor 19 Tahun 2002, Perda Nomor 2 Tahun 2006, dan Perda terbaru revisi dari Perda yang sudah ada yaitu Perda Nomor 26 Tahun 2012 tujuan pemerintah membuat Perda ini adalah untuk memberikan kesempatan bagi PKL melalui penetapan lokasi sesuai dengan peruntukannya, sehingga bisa menjadi usaha yang tangguh dan mandiri melalui pemberdayaan dan mewujudkan kota yang bersih, indah, tertib, dan aman.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui; 1) Mengetahui dan mendeskripsikan bagaimana Efektivitas Satuan Polisi Pamong Praja Kota Banjarmasin Dalam Penertiban Pedagang Kaki Lima di Kawasan Wisata Siring Piere Tendean. 2) Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi Efektivitas Satuan Polisi Pamong Praja Kota Banjarmasin Dalam Penertiban Pedagang Kaki Lima di Kawasan Wisata Siring Piere Tendean.
Metode Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian deskriftif kualitatif. Subjek penelitian menggunakan purposive sampling. Teknik pengumpulan data yaitu Observasi, Wawancara dan Dokumentasi. Teknik analisis data meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Efektifitas Pedagang Kaki Lima (PKL) di Kawasan Wisata Siring Pierre Tendean Kota Banjarmasin dapat dikatakan belum efektif meskipun Pemerintah Kota Banjarmasin khususnya Satuan Polisi Pamong Praja sudah menyampaikan dan memiliki konsep pengaturan yang sudah cukup jelas baik dari segi pendekatan sasaran, pendekatan sumber dan pendekatan proses. aturan tersebut sudah tertera dalam Perda Kota Banjarmasin. Namun kurang mengertinya masyarakat membuat penertiban ini berjalan belum efektif mereka dalam hal ini pedagang lebih cenderung apatis dalam menanggapi peraturan tersebut. Mereka memang ketika ada penertiban mereka menjauh dari lokasi tersebut, tetapi ketika petugasnya tidak ada mereka kembali untuk berjualan dikawasan tersebut.
Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan Harus adanya kerjasama antara pemerintah kota Banjarmasin, Masyarakat, Serta Pedagang dalam hal penertipan disamping pemerintah kota Banjarmasin memberikan himbauan dan arahan, pedagang diberikan pengertian dan pemahaman terkait hal penertipan tersebut masyarakat juga harus berpartisipasi untuk mendukung adanya kebijakan penertipan tersebut dengan membeli ditempat-tempat yang sudah disediakan oleh Pemerintah Kota Banjarmasin.
Kata Kunci : Efektivitas, SATPOL PP, Pedagang Kaki Lima, Penertiban Siring Piere
Tendean
NO | DOWNLOAD LINK |
1 | FILE 1 |
File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI