DIGITAL LIBRARY



JUDUL:PERILAKU SOSIAL MASYARAKAT DALAM MEMANFAATKAN BATANG SEBAGAI RUANG PUBLIK DI KELURAHAN MURUNG KERATON KECAMATAN MARTAPURA KOTA KABUPATEN BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
PENGARANG:AHMAD HAITAMI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2020-12-24


ABSTRAK

Ahmad Haitami, 2020, Perilaku Sosial Masyarakat dalam Memanfaatkan Batang sebagai Ruang Publik di Kelurahan Murung Keraton Kecamatan Martapura Kota Kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan. Skripsi Program Studi Pendidikan Sosiologi, Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Lambung Mangkurat, Pembimbing (I) Yusuf Hidayat, (II) Sigit Ruswinarsih.

Kata Kunci: Perilaku Sosial, batang, ruang publik.

                  Terdapat delapan batang terapung di sungai Martapura Kelurahan Murung Keraton yang menjadi ruang publik bagi semua kalangan dari anak-anak, dewasa hingga orang tua. Penelitian ini bertujuan:(1) untuk dapat mengetahui fungsi batang sebagai ruang publik. (2) untuk dapat memahami upaya masyarakat dalam menjaga keberadaan batang sebagai ruang publik di Kelurahan Murung Keraton.

                  Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Sumber data dipilih secara purposive sampling. Informan dalam penelitian ini berjumlah delapan orang. Pengumpulan data dilakukan dengan tekhnik observasi, wawancara, dokumentasi dan studi pustaka. Analisis hasil penelitian yang digunakan adalah analisis dengan langkah-langkah reduksi data, display, dan penarikan kesimpulan.

                  Hasil penelitian menemukan bahwa: (1) fungsi batang sebagai ruang publik dijadikan masyarakat sebagai tempat interaksi sosial, sebuah tempat untuk menyampaikan informasi. sebagai  sarana hiburan yaitu lomba yang diselenggarakan di sungai setiap tahun sekali pada bulan agustus. Sebagai  tempat persinggahan transportasi sungai serta  fungsi ekonomi yang membantu pendapatan keuangan masyarakat dengan bekerja di batang. (2) upaya masyarakat dalam menjaga keberadaan batang sebagai ruang publik dengan cara gotong royong membenahi kondisi batang apabila ditabrak pampangan, melakukan penggalangan dana yang bertujuan membeli keperluan pembaharuan batang dan gaji tukang, dan menambahkan fasilitas di batang berupa atap layaknya rumah.

                  Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan agar: masyarakat tidak membuang sampah ke sungai, memodifikasi batang, membentuk komunitas pecinta sungai, lebih responsif dalam menanggulangi pembersihan pampangan.

 

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI