ABSTRAK

Nur Syifa Hayati. 2020.Teknik Pembelajaran Guru Seni Budaya pada Materi Tari Japin Kuala untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa di Kelas X MIPA 3 MAN 2 Model Banjarmasin . Skripsi, Program Studi Pendidikan Seni Drama Tari dan Musik, Jurusan Bahasa dan Seni. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Pembimbing : (I) Dr. Tutung Nurdiyana, S.Sos, M.A, M.Pd (II) Muhammad Budi Zakia Sani, M.Pd

Kata Kunci :Teknik Pembelajaran, Seni Budaya, Tari Japin Kuala.

Pelaksanaan pembelajaran seni budaya di sekolah, masing-masing guru tentu memilki teknik pembelajaran yang berbeda. Dengan penggunaan metode atau model pembelajaran yang tentunya beragam disesuaikan dengan kondisi sekolah dan juga peserta didik. Pemilihan teknik  pembelajaran memiliki tujuan yang sama agar siswa mampu menerima pelajaran dengan baik. Ada berbagai macam strategi atau teknik yang bisa digunakan guru, misalkan dengan menggunakan model pembelajaran. Penelitian ini dilakukan pada guru seni budaya MAN 2 Model Banjarmasin di kelas X MIPA 3 pada materi tari Japin Kuala. Hasil penelitian terhadap teknik pembelajaran yang guru gunakan untuk meningkatkan kemampuan siswa, yaitu guru menggunakan model pembelajaran kooperatif Group Investigation berbasis Outdoor Study.Selain itu,guru juga menggunakan teknik pembelajaran lainnya seperti teknik ceramah/pidato,diskusi,demonstrasi dan pemberian tugas disesuaikan dengan keperluan saat pembelajran. Penggunaan model pembelajaran Group Investigation berbasis Outdoor Study, terlihat ada beberapa perubahan pada siswa. Yaitu terjadinya peningkatan kemampuan siswa yang dapat dilihat melalui hasil belajar. Peningkatan hasil belajar tersebut dibandingkan dengan penilaian praktik semester lalu. Terjadinya peningkatan yang pada semester sebelumnya rata-rata nilai siswa pada kelas X MIPA 3 adalah 78,67 dan pada penilaian semester ini rata-rata nilai siswa adalah 83. Respon siswa terhadap pembelajaran Kooperatif Group Investigation berbasis Outdoor Study menunjukkan respon yang positif, siswa merasa senang dalam proses pembelajaran secara kelompok dan belajar diluar kelas karena dapat menjadi wadah untuk saling belajar, bekerjasama, dan saling memotivasi dan dengan suasana diluar yang memudahkan mereka karena mereka dapat memilki tempat yang luas untuk berlatih.