Tercatat ada 8000 jenis makroalga yang ditemukan di seluruh dunia dan Indonesia memiliki ­+628 jenis makroalga tersebut. Makroalga tersebut tersebar di seluruh daerah pesisir di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui tingkat kepadatan makroalga dan jenis makroalga, mengetahui pola distribusi dari makroalga, dan mengetahui pengaruh lingkungan terhadap distribusi makroalga yang ada di perairan Desa Teluk Tamiang. Metode yang digunakan adalah metode transek kuadran dan penentuan stasiun dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian bahwa ditemukan 16 jenis makroalga yang tersebar di 2 stasiun pengamatan dengan jenis Halimeda tuna, Sargassum polycystum, Chaetomorpha spiralis, Halimeda opuntia, Caulerpa racemosa, Caulerpa serrulata, Padina austrialis, Gracilaria salicornia, Acanthophora muscoindes, Acanthophora spicifera, Gracilaria verrucosa, Padina tetrastromatica, Hormophysa cuneiformis, Laurencia nidifica, Turbinaria turbinata, dan Sargassum oligocystum. Kepadatan makroalga tertinggi di Desa Teluk Tamiang adalah Halimeda Tuna pada Stasiun 1 (0,15 ind/m²) dan terendah jenis Gracilaria Verrucosa (0,004 ind/m²). Pola distribusi makroalga pada Stasiun 1 dengan id 0,26, 0,14 dan 0,76 serta pada Stasiun 2 dengan id 0,11, 0,35 dan 0,65 yang artinya pola sebaran makroalga di perairan Teluk Tamiang secara keseluruhan merata (cluster). Parameter lingkungan yang berpengaruh adalah suhu (29,2- 29,8^oC), salinitas (31 - 33 ppt), kedalaman (0,6 - 1,43 m), kecerahan (100%), fosfat (0,74-0,98 mg/l), pH (5,6 - 8,3) dan DO (6,0 - 6,4 mg/l). 

Kata Kunci : makroalga, faktor lingkungan, teluk tamiang