ABSTRAK

Fatmawati, 2020. Peran Sekolah Dalam Menanamkan Kesadaran Beribadah Pada Siswa (Studi di SMAN 10 Banjarmasin). Skripsi Program Studi Pendidikan Sosiologi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lambung Mangkurat. Pembimbing (I) Yusuf Hidayat, Pembimbing (II) Syahlan Mattiro.

Kata Kunci: Peran dan Aktivitas 

SMAN 10 Banjarmasin merupakan salah satu sekolah bagus yang ada di kota banjarmasin tetapi masih memiliki siswa dengan kesadaran beribadah yang dapat dikatakan kurang bagus. Salah satu contoh kurangnya kesadaran beribadah siswa ialah masih terdapat siswa yang suka bolos dalam melaksanakan kegiatan sholat zhuhur berjamaah ketika pihak sekolah meminta para siswa mengikuti kegiatan tersebut, mereka lebih memilih pergi ke warung atau tinggal di kelas dibanding mengikuti kegiatan sholat zhuhur berjamaah tersebut.

Penelitian ini bertujuan: (1) Mengetahui peran sekolah dalam menanamkan kesadaran beribadah pada siswa di SMAN 10 Banjarmasin.(2) Mengetahui bentuk aktivitas sekolah dalam menanamkan kesadaran beribadah pada siswa di SMAN 10 Banjarmasin. Adapun metode penelitian yang digunakan yaitu metode kualitatif. Informan untuk penelitian ini terdapat 6 orang informan yang terdiri dari kepala sekolah, wakepsek bagian kesiswaan, guru agama, pembina ekstrakurikuler keagamaan dan beberapa siswa di sekolah tersebut. Pemilihan informan bersifat purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data melalui langkah-langkah yaitu reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan.

Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Peran sekolah dalam menanamkan kesadaran beribadah pada siswa di SMAN 10 Banjarmasin terdapat Pertama, Mengajarkan ilmu keislaman. Kedua, Membentuk perilakusiswa melalui penanaman kesadaran beribadah. Ketiga, Mengajarkan penanaman ibadah melalui perilaku sehari-hari. (2) Bentuk aktivitas sekolah dalam menanamkan kesadaran beribadah pada siswa di SMAN 10 Banjarmasin. Pertama, Sholat zhuhur berjamaah. Kedua, Kegiatan kalam jumat. Ketiga, Baca Tulis Al-Quran. Keempat, Habsyi dan Hadroh. Kelima, Pesantren kilat.

Berdasarkan hasil penelitian ini, diharapkan ke depan kegiatan seperti keagamaan akan lebih ditingkatkan lagi dengan memperbanyak kegiatan-kegiatan keagamaan di sekolah, sehingga siswa akan semakin terpacu dalam mempelajari ilmu keagamaan dalam rangka menanamkan kesadaran beribadah mereka. Serta diharapkan kepedulian sekolah untuk menambah fasilitas dalam kegiatan tersebut seperti ruangan, sarana dan prasarana sebagai penunjang siswa menjadi lebih nyaman dalam mengikuti kegiatan tersebut.