Desa Awayan merupakan salah satu desa di Kabupaten Balangan yang masih banyak penduduknya berprofesi sebagai petani karet. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan bias kognitif dalam pengambilan keputusan menjadi petani karet di desa Awayan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian deskriftif kualitatif dengan informan sebanyak 5 orang yang berprofesi sebagai petani karet. Hasil penelitian menunjukkan confirmation bias yang membuat  para narasumber tersugesti bahwa ketika mereka mempunyai kebun karet maka mereka akan jadi petani karet, loss aversion bias yang membuat para narasumber takut untuk membuka usaha baru dan meninggalkan profesi mereka sebagai petani karet karena takut akan potensi kerugian, illusion of control yang membuat para narasumber seakan-akan tetap bisa mengendalikan keuangan mereka dengan tetap menjadi petani karet. Namun para narasumber tidak overconfidence dengan keahlian mereka sebagai petani karet.

Awayan Village is one of the villages in Balangan Regency where many of the residents are rubber farmers. This study aims to describe the cognitive bias in influencing the decision to become a rubber farmer in the Village of Awayan. The research uses a qualitative approach and a qualitative descriptive research type with 5 informans who work as rubber farmer. The research result show a corfimation bias which makes the informants suggest that when they have a rubber plantation they will become rubber farmers, loss aversion bias that makes the informants afraid to open new businesses and leave their profession as rubber farmers for fear of potential losses, illusion of control which makes the informants seems to able to control their finances while remaining as rubber farmers. However, the informants were not overconfident with their expertise as rubber farmers.