ABSTRAK

Windy Romansyah 1610411310035, 2020.Implementasi Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 Tentang Retribusi Pelayanan Parkir Di Wisata Menara Pandang Siring Piere Tendean Kota Banjarmasin. Bimbingan oleh Ibu Widyakanti.

            Penelitian ini berangkat dari isu-isu publik tentang kebijakan PerdaDaerah No. 2 Tahun 2016 Tentang Retribusi Pelayanan Parkir Di Wisata Menara Pandang Siring Piere Tendean Kota Banjarmasin. Diantara isu-isu tersebut yaitu adanya penaikan tarif parkir yang tidak sesuai dengan peraturan yang sudah di tetapkan oleh pemerintah, dan tidak adanya pemberian karcis kepada pengunjung khususnya di kawasan Wisata Menara Pandang. Tujuan penelitian ini di antara lain peneliti ingin menganalisis dan mengidentifikasi bagaiman implementasi Perda No. 2 Tahun 2016 Tentang Retribusi Pelayanan Parkir Di Wisata Menara Pandang Siring Piere Tendean Kota Banjarmasin.

            Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan penelitian deskriptif kualitatif dengan dua jenis data yaitu data primer dan data sekunder, serta teknik pengumpulan data yang di pakai ialah observasi non partisipan, wawancara terstruktur, dan dokumentasi. Penelitian ini di analisis menggunakan teori Miles dan Hubberman yang telah di adaptasi oleh peneliti dengan melihat faktor eksternal dan faktor primer-sekunder yang terjadi di Kawasan Wisata Menara Pandang.

            Hasil penelitian memperlihatkan Implementasi Perda No. 2 Tahun 2016 Tentang Retribusi Pelayanan Parkir Di Wisata Menara Pandang Siring Piere Tendean Kota Banjarmasin apakah berjalan dengan baik atau tidak.  Dalam implementasi nya masih terdapat kendala dalam pelaksanaanya yaitu kurang nya anggota lapangan UPTD Parkir yang hanya 10 orang yang bertugas dalam mengawasi seluruh perparkiran yang ada di Kota Banjarmasin, adanya premanisme yang di lakukan oleh juru parkir baik kepada petugas lapangan UPTD Parkir maupun pengunjung atau masyarakat.

            Berdasarkan hasil penelitian disarankan kepada pemerintah Kota Banjarmasin agar menambah anggota lapangan UPTD Parkir yang bertugas untuk mengawasi seluruh perparkian yang ada di Kota Banjarmasin, agar tidak terjadi lagi tindakan-tindakan kecurangan seperti menaikkan tarif parkir, tidak memberikan karcis resmi kepada pengunjung, tidak memakai seragam saat bertugas dan tindakakan-tindakan premanisme yang di lakukan oleh juru parkir.

Kata Kunci : Implementasi, Pelayanan Parkir, Menara Pandang

ABSTRACT

Windy Romansyah 1610411310035, 2020. Implementation of Regional Regulation Number 2 of 2016 Concerning Parking Service Charges for Pandang Siring Tower Tour Piere Tendean, Banjarmasin City. Guidance by Mrs. Widyakanti.

            This research departs from public issues regarding PerdaDaerah no. 2 of 2016 concerning Parking Service Charges at Pandang Piere Tendean Tower Tourism Banjarmasin City. Among these issues are parking rates that are not in accordance with the regulations that have been set by the government, and the absence of tickets to visitors, especially in the Menara Pandang area. The purpose of this study, among others, the researcher wants to analyze and identify how the implementation of Perda No. 2 of 2016 concerning Parking Service Charges at Pandang Piere Tendean Tower Tourism Banjarmasin City.

            This research was conducted with a qualitative descriptive research approach with two types of data, namely primary data and secondary data, and data collection techniques used were non-participant observation, structured interviews, and documentation. This research is analyzed using the theory of Miles and Hubberman which has been adapted by researchers by looking at external factors and primary-secondary factors that occur in the Menara Pandang Tourism Area.

            The results showed the implementation of the Regulation No. 2 of 2016 concerning Parking Service Charges at Pandang Siring Tower Tourism Piere Tendean, Banjarmasin City, is it going well or not. In its implementation, there are still obstacles in its implementation, namely the lack of UPTD Parking field members, only 10 people who are in charge of supervising all parking lots in Banjarmasin City, thuggery carried out by parking attendants both to UPTD Parking field officers and visitors or the community.

            Based on the research results it is suggested to the government of Banjarmasin City to increase the UPTD Parking field members who are tasked with supervising all parking lots in Banjarmasin City, so that there are no more fraudulent acts such as increasing parking rates, not giving official tickets to visitors, not wearing uniforms when duty and thuggery acts carried out by parking attendants.

Keywords: Implementation, Parking Service, Tower of View