DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Studi Percepatan Waktu Penyelesaian Proyek Menggunakan Metode Crash Project dan Metode Fast-Track dengan Bantuan Microsoft Project 2013 (Studi Kasus Proyek Pembangunan Sarana dan Prasarana Wisata Lembah Kahung, Kalimanta Selatan)
PENGARANG:RHIMA PUTRI ANGGRAINI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2021-01-04


ABSTRAK

Keterlambatan konstruksi akan menyebabkan kerugian baik moril maupun materil untuk pihak kontraktor dan pemilik. Sehingga diperlukan adanya pengendalian untuk mengatasi risiko yang muncul dan solusi agar proyek dapat diselesaikan tepat waktu dengan mutu yang sesuai pada perencanaan. Pengendalian yang dapat diterapkan dalam suatu proyek konstruksi adalah dengan mengoptimalkan waktu dan biaya dengan membuat jaringan kerja proyek, menemukan kegiatan-kegiatan yang kritis, dan menerapkan metode percepatan (crashing). Ada beberapa metode percepatan salah satunya yaitu metode crash project dan fast-track. Kedua metode ini diterapkan pada penjadwalan proyek guna menemukan metode percepatan yang paling tepat dilakukan sehingga mendapatkan biaya yang lebih ekonomis dan waktu yang lebih efektif dalam Proyek Pembangunan Sarana dan Prasarana Wisata Lembah Kahung, Kalimantan Selatan yang diselesaikan dalam kurun waktu 56 hari dengan anggaran biaya sebesar Rp 2.028.323.346,23.

Metode crash project dan metode fast-track diterapkan pada kegiatan yang berada di lintasan kritis yang dapat diketahui melalui bantuan Microsoft Project 2013. Untuk metode crash project dilakukan dengan alternatif penambahan jumlah tenaga kerja dan penambahan jam kerja empat jam. Sedangkan untuk metode fast-track dilakukan dengan cara penjadwalan ulang sebagian atau keseluruhan sehingga akan ada beberapa aktivitas yang pelaksanaannya dilakukan secara paralel atau bersamaan.

Hasil analisis data menunjukkan bahwa sesudah dilakukan percepatan dengan metode fast-track menghasilkan total biaya sebesar Rp 2.024.701.340,26 yang mana lebih rendah jika dibandingkan dengan kedua alternatif pada metode crash project. Untuk durasi proyek pada metode fast-track hanya terjadi penghematan waktu sebesar 1 hari atau sekitar 1,79% dari durasi awal dan tidak lebih cepat dibandingkan kedua alternatif pada metode crash project. Namun, metode fast-track dapat dijadikan metode yang paling tepat digunakan karena dengan menggunakan metode ini tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan dan total biaya proyek menjadi lebih hemat dibandingkan total biaya pada kondisi normal.

 

Kata kunci:    keterlambatan konstruksi, crashing, crash project, penambahan tenaga kerja, penambahan jam kerja empat jam, fast-track.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI