Kesiapsiagaan adalah upaya yang dilaksanakan untuk mengantisipasi 

kemungkinan terjadinya bencana guna menghindari jatuhnya korban jiwa, kerugian 

harta benda, dan berubahnya tata kehidupan masyarakat. Tujuan kesiapsiagaan 

yaitu untuk mencegah ancaman, mengurangi kerentanan, mengurangi akibat suatu 

ancaman, dan adanya kerja sama antara masyarakat dengan pihak-pihak yang 

terkait. Dari Data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) 

menyatakan bahwa dampak dari kerugian akibat bencana banjir mencatat 2341 

bencana terjadi di Indonesia sepanjang 2017. Provinsi Kalimantan Selatan (2018) 

total kejadian bencana di Wilayah Kalimantan Selatan tahun 2017 ada 381 kejadian 

bencana. Kabupaten Banjar salah satunya terjadi bencana di tahun 2017 ada 54 

kejadian bencana. Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan hubungan antara 

kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana. Penelitian ini menggunakan 

metode Systematic Literature Review (SLR) terhadap 5 artikel penelitian yang 

berkaitan dan sesuai dengan kriteria inklusi yang telah ditentukan. Sumber data 

pada penelitian ini adalah data sekunder berupa jurnal hasil penelitian sebelumnya 

dan data Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) 2018. Penelitian 

menunjukkan hasil terdapatnya hubungan antara variabel pengetahuan (80%), sikap 

(80%), dan system peringatan dini (100%) dengan kesiapsiagaan bencana. Untuk 

pihak mengembangkan dan memperkuat program dalam bidang kesiapsiagaan

untuk meningkatkan pelatihan masyarakat kesiapsiagaan dalam menghadapi 

bencana. Selain itu, perlu dilakukan penyuluhan dan pemberian informasi untuk 

meningkatkan pengetahuan masyarakat kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana. 

Kata kunci: pengetahuan, sikap, sistem peringatan dini, kesiapsiagaan bencana