DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Analisis Perbandingan Antara Sistem Swakelola dan Kontraktual Terhadap Pelaksanaan Proyek Perumahan Area Banjarmasin-Banjarbaru (Ditinjau Dari Aspek Mutu, Waktu Dan Kepuasan Konsumen)
PENGARANG:Andrea Agustiady
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2021-01-06


Tingkat keberhasilan pelaksanaan proyek perumahan dapat dilihat dari tiga aspek penting yaitu aspek mutu, waktu dan tingkat kepuasan konsumen. Ketiga aspek tersebut dianggap merupakan bagian penting yang tidak boleh diabaikan oleh para pengembang dalam prosyek perumahan yang dijalankan. Dan, kebanyakan pengembang perumahan di Indonesia ada kecenderungan menggunakan mekanisme swakelola dan kontraktual dalam menjalankan bisnis perumahannya.

 

Penelitian ini mencoba mendalami tiga aspek tersebut di atas dengan menggunakan metode deskriptif analitik, yaitu mengumpulkan data melalui kuesioner dan wawancara dari pengembang, kontraktor dan konsumen. Ada 19 proyek perumahan di wilayah Banjarmasin dan Banjarbaru yang dijadikan sampel penelian ini. Seluruh data yang terkumpul selanjutnya dilakukan uji validitas dan reliabilitas, dan uji hipotesis menggunakan Independent Sample T-Test.

 

Berdasarkan hasil olah data dan analisis diperoleh komparasi nilai signifikan dari masing-masing aspek. Dari aspek mutu didapatkan nilai signifikan sebesar 0,026 (p<0,05), dan dengan Mean Difference sebesar 6,90 menunjukkan bahwa ada perbedaan yang cukup signifikan antara proyek yang dikelola secara swakelola dengan kontraktual. Ditinjau dari aspek waktu diperoleh nilai sebesar 0,06 (p>0,05), dan dengan nilai Mean Difference sebesar 5,14 menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang cukup signifikan antara proyek yang dikelola secara swakelola maupun kontraktual. Sementara dari aspek kepuasan konsumen jika dilihat dari nilai signifikansi sebesar 0,001 (p<0,05) dan nilai Mean Difference sebesar 2,89 diperoleh kesimpulan bahwa ada perbedaan yang cukup signifikan antara model swakelola dibandingkan dengan model kontraktual. Ini berarti dilihat dari perspektif mutu, waktu dan kepuasan konsumen, model swakelola jauh lebih menguntungkan dibandungkan dengan menggunakan sistem kontraktual.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI