DIGITAL LIBRARY



JUDUL:ANALISIS PENERAPAN MANAJEMEN WAKTU DAN BIAYA DENGAN METODE EARNED VALUE SERTA CRASHING DENGAN PDM (Studi Kasus Proyek Pembangunan Pasar Bauntung Banjarbaru)
PENGARANG:TRIA RAIMA YUNIASARI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2021-01-07


Dengan semakin berkembangnya proyek konstruksi saat ini menjadikan proyek semakin kompleks dan rumit baik dari segi fisik maupun biaya. Pada prakteknya suatu proyek mempunyai keterbatasan akan sumber daya, baik berupa manusia, material, biaya ataupun alat. Kemungkinan penyimpangan terhadap rencana dalam aspek biaya dan waktu yang digunakan untuk suatu pekerjaan konstruksi harus diukur secara berkelanjutan. Jika tidak ditangani dengan benar, berbagai masalah akan muncul. Pelaksanaan suatu proyek dapat berhasil apabila sumber daya yang ada digunakan secara efektif dan efisien. Terbatasnya sumber daya yang tersedian akan menyebabkan keterlambatan pada durasi proyek,dimana durasi proyek berkaitan erat dengan pembiayaan.

Adapun metode yang digunakan pada penelitian ini ialah metode Earned Value yang dapat mendeteksi sedini mungkin penyimpangan yang akan terjadi dengan meanalisis data yang diperoleh, agar dapat mengetahui apakah proyek tesebut memiliki kinerja yang baik atau sebaliknya serta dengan crashing menggunakan metode PDM dengan bantuan Microsoft Project 2016 untuk menganalisis biaya dan waktu optimal yang dibutuhkan  proyek.

Dari hasil analisis metode Earned Value, pada minggu ke-14 diperoleh nilai BCWP berada di atas nilai BCWS dan nilai ACWP lebih kecil dari nilai BCWP yang menandakan bahwa kinerja pada minggu ke-14 adalah pekerjaan lebih cepat dari jadwal yang direncanakan dan dengan biaya lebih kecil dari yang dianggarkan, kemudian untuk perkiraan biaya penyelesaian proyek yaitu sebesar Rp. 84.467.719.745,82 lebih kecil dari anggaranyakni sebesar Rp. 86.283.736.000,00, yang berarti kinerja pada proyek ini berjalan dengan baik. Dan dari hasil analisis waktu dan biaya optimal setelah dilakukan crashing dengan PDM, menggunakan alternatif penambahan tenaga kerja diperoleh hasil dengan penambahan 2 tenaga kerjapenurunan durasi sebanyak 33%serta biaya sebesar 0,06%, penambahan 4 tenaga kerja penurunan durasi sebanyak 47%  serta biaya sebesar 0,08%, dan penambahan 6 tenaga kerjapenurunan durasi sebanyak 55%serta biaya sebesar 0,14%. Untuk waktu dan biaya optimalnya pihak pengangku keputusan dapat memilih berapa persen percepatan yang akan dilakukan dengan alternatif  penambahan tenaga kerja tersebut.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI