ABSTRAK

Telah dilakukan penelitian tentang meningkatkan kemampuan pengambilan keputusan dengan model Problem Based Learning pada materi larutan elektrolit dan non-elektrolit pada kelas X MIA SMAN 9 Banjarmasin. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan (1) aktivitas guru, (2) aktivitas peserta didik, dan (3) kemampuan pengambilan keputusan peserta didik. Metode dalam penelitian ini menggunakan rancangan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilaksanakan secara bersiklus. Penelitian yang dilakukan terdiri dari 2 siklus yang dimulai dari tahap perencanaan, pelaksaaan tindakan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas X MIA 2 SMAN 9 Banjarmasin dengan jumlah peserta didik 36 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan tes berupa instrumen kemampuan pengambilan keputusan dan non tes berupa observasi aktivitas guru dan peserta didik. Hasil penelitian menunjukan bahwa dengan melatihkan pengambilan keputusan melalui model Problem Based Learning terjadi peningkatan dari siklus I ke siklus II yang meliputi (1) aktivitas guru kategori cukup aktif menjadi aktif, (2) aktivitas peserta didik kategori cukup aktif menjadi aktif, dan (3) kemampuan pengambilan keputusan meningkat dari 47,5% kategori kurang mampu menjadi 68,26% kategori mampu. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kemampuan pengambilan keputusan peserta didik yang rendah dapat ditingkatkan dengan penggunaan model Problem Based Learning.

Kata kunci: Problem Based Learning, pengambilan keputusan, larutan elektrolit dan non-elektrolit