Kegiatan pengupasan lapisan penutup pada tambang batubara PT Binuang Mitra Bersama Blok Dua dilakukan dengan metode peladakan. Adapun masalah yang dihadapi selama kegiatan peledakan ialah ukuran fragmentasi yang belum sesuai keinginan. Hal ini diketahui dari analisis distribusi fragmentasi dengan metode matematis kuzram dan analisis photography dengan software split desktop 2.0. Berdasarkan geometri yang digunakan di lapangan hasil analisis fragmentasi prediksi batuan metode Kuzram presentase tertahan sebesar 41,43 % sedangkan hasil analisis software split desktop 2.0 presentase tertahan sebesar 32,56 %. Presentase kelolosanini masih jauh di atas presentase tertahanstandar yang ditetapkan oleh perusahaan yaitu 30 %. Sehingga diajukan simulasi penyesuaian isian bahan peledak dan rancangan geometri baru. Dimana simulasi Isian bahan peledak yang sesuai tanpa mengubah geometri aktual di lapangan dimana burden sebesar 8 m, spacing 9 m, stemming 3,6 m, subdrilling sebesar 0,5 m, kedalaman lubang ledak 7,8 m, panjang kolom isian 3,2 m, kolom air deck 1 m, isian bahan peledak per lubang adalah 151,75 kg/lubang dengan % fragmentasi batuanbouldersebesar 29,83 % dengan % fragmentasi batuanoptimal sebesar 70,17%. Akan tetapi powder factornya 0,27 kg/m³. Sedangkan simulasi rancangan geometri peledakan yang sesuai berdasarkan CJ. Konya ialah burden sebesar 6 m, spacing 8 m, stemming 3,2 m,  subdrilling sebesar 1,8 m, kedalaman lubang ledak 9,1 m, panjang kolom isian 4,9 m, kolom air deck 1 m, isian bahan peledak per lubang 88,26kg/lubang dan powder factor sebesar 0,20 kg/m³  dengan % fragmentasi batuanbouldersebesar 30,61 % dengan % fragmentasi batuanoptimal sebesar 69,39%. Dengan demikian diharapkan fragmentasi dari hasil rekomendasi rancangan geometri ini dapat membantu perusahaan untuk mengefesiensikan waktu kegiatan penambangan.

Kata kunci : Fragmentasi, Kuzram, Split Dekstop, Geometri peledakan.