Kepiting bakau (Scylla sp) ditemukan diwilayah estuarin dan hutan bakau Desa Muara Kintap Kabupaten Tanah Laut. Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan unit penangkapan kepiting bakau, mengetahui keanekaragaman dan mengetahui status ukuran layak tangkap kepiting bakau yang tertangkap pada bubu di Perairan Estuarin Desa Muara Kintap Kabupaten Tanah Laut. Metode yang digunakan adalah observasi dan wawancara. Analisis data menggunakan metode deskriptif, perhitungan indeks keanekaragaman (H’), indeks keseragaman (E), indeks dominansi (C) dan perbandingan Peraturan Menteri no. 12 tahun 2020. Hasil penelitian menunjukan unit penangkapan kepiting bakau adalah alat tangkap bubu satu pintu atau rakkang dengan armada penangkapan perahu motor. Jenis kepiting bakau yang tertangkap pada bubu diantaranya kepiting bakau hijau (Scylla tranquebarica) 232 individu, kepiting bakau hitam (Scylla olivacea) 155 individu, kepiting bakau merah (Scylla serrata) 120 individu dan kepiting bakau jingga (Scylla paramamosain) 4 individu. Nilai indeks keanekaragaman 1,0292 – 1,1272 dengan taraf sedang, indeks keseragaman 0,8026 – 0,9369 yang berarti keseragaman populasi tinggi, penyebaran merata dan indeks dominansi 0,3377 – 0,3813 yang berarti tidak ada spesies yang mendominasi. Status ukuran layak tangkap kepiting bakau, jika dilihat dari ukuran lebar karapas hanya 42 individu yang dinyatakan layak tangkap sedangkan 469 individu lainnya tidak memenuhi kriteria layak tangkap. Sedangkan jika dilihat dari ukuran berat hanya 185 individu yang dinyatakan layak tangkap sedangkan 326 individu lainnya tidak memenuhi kriteria layak tangkap.

Kata Kunci: Bubu, Keanekaragaman Jenis, Kepiting Bakau