Syalwa. 2020. Pengaruh Budaya Sekolah, Kepemimpinan Instruksional Kepala Sekolah dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Guru SDN se-Kecamatan  Banjarbaru Utara.Tesis Program Magister Manajemen Pendidikan, Program Pascasarjana Universitas Lambung Mqangkurat Banjarmasin. Pembimbing (I) Prof. Drs. Ahmad Suriansyah, M. Pd., Ph.D (II) Prof. Dr. Hj. Aslamiah, M. Pd., Ph. D.

Kata Kunci : Budaya Sekolah, Kepemimpinan Instruksional, Motivasi Kerja, Kinerja

Kinerja adalah suatu prestasi kerja atau hasil kerja seseorang berdasarkan kualitas yang dicapainya dalam melaksanakan tanggung jawab yang diterima. Kinerja guru adalah faktor penentu tercapainya tujuan pendidikan. Faktor yang memperngaruhi kinerja antara lain: budaya sekolah, kepemimpinan instruksional kepala sekolah dan motivasi guru. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh budaya sekolah, kepemimpinan instruksional kepala sekolah, dan motivasi kerja terhadap kinerja guru di SDN se-Kecamatan Banjarbaru Utara.

Pendekatan penelitian ini adalah kuantitatif. Populasi penelitian ini dari  seluruh guru SDN se-Kecamatan Banjarbaru Utara dengan jumlah guru 265 orang, dan ukuran sampel ditentukan dengan tabel Issac & Michael sebanyak 152 orang. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan angket yang disebarluaskan secara online kepada sampel melalui sebuah link googleform. Analisis hasil penelitian menggunakan statistik deskriptif, regresi sederhana, dan regresi berganda dengan menggunakan SPSS Window Version 16.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara: (1) budaya sekolah terhadap kinerja guru, (2) kepemimpinan instruksional kepala sekolah terhadap kinerja guru, (3) motivasi kerja terhadap kinerja guru, (4) budaya sekolah terhadap motivasi kerja, (5) kepemimpinan instruksional kepala sekolah terhadap motivasi kerja, (6) budaya sekolah terhadap kinerja guru melalui motivasi kerja, (7) kepemimpinan instruksional kepala sekolah terhadap kinerja guru melalui motivasi kerja.

Berdasarkan hasil temuan dari penelitian ini dapat disarankan beberapa hal seperti: (1) Guru sebagai pendidik hendaknya lebih aktif dan kreatif sebagai upaya meningkatkan kinerja guru, (2) Kepala sekolah hendaknya memberikan dorongan semangat terhadap upaya yang bersifat positif sehingga bisa meningkatkan motivasi kerja guru dalam bekerja, (3) lembaga pendidikan hendaknya memberi kesempatan para guru untuk mengembangkan diri, (4) penelitian ini hendaknya dapat digunakan sebagai rujukan dan referensi untuk melakukan penelitian yang masih berkaitan.