Karmilawati, M, 2020. Model Manajemen Keuangan pada Sekolah Efektif (Studi Multisitus pada SMKN 1 Kandangan dan SMKN 2 Kandangan Kabupaten Hulu Sungai Selatan). Tesis, Program Magister Manajemen Pendidikan, Program Pascasarjana, Universitas Lambung Mangkurat. Pembimbing: (1)  Prof. Drs. Ahmad Suriansyah, M.Pd., Ph.D dan   (2) Prof. Dr. Hj. Aslamiah, M.Pd., Ph.D

Kata Kunci: model, manajemen keuangan, sekolah efektif

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran komprehenshif mengenai  Model Manajemen Keuangan pada Sekolah Efektif (Studi Multisitus pada SMKN 1 Kandangan dan SMKN 2 Kandangan Kabupaten Hulu Sungai Selatan). Pendekatan penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan rancangan penelitian multi situs dan teknis pengumpulan data melalui wawancara, observasi & dokumentasi. Subjek penelitian meliputi kepala sekolah, komite, wakil kepala sekolah, bendahara dan guru. Analisis data menggunakan analisis diskripsi dimulai analisis kasus tunggal dan analisi lintas kasus. Uji keabsahan dilakukan melalui triangulasi sumber maupun metode.

Kesimpulan yang diperoleh yaitu: 1.Perencanaan keuangan: ada Rencana Pengembangan Sekolah (RPS) dan Rencana Kerja Sekolah (RKS) menyusun Rancana Anggaran dan Pendapatan Belanja Sekolah (RAPBS), 2.Pelaksanaan pengelolaan: pembutaan RKS dan dokumen 1, RAPBS, penggunaan BOS dan Bosda sesuai petunjuk pelaksanaan (juklak), pembukuan, bukti-bukti kwitansi, setor pajak dan materai, pengawasan, pembuatan laporan dan pertanggungjawaban. 3.Pengawasan: monitoring, audit, evaluasi dan reviu dari Disdikbud, Bakeuda, Inspektorat, BPK dan BPKP, pelaporan buku kas umum (BKU), buku kas khusus (BKK), dan pajak. 4. Laporan dan pertanggungjawaban: pembukuan,catatan, pengeluaran keuangan dan laporkan pertanggungjawabkan setiap pengeluaran disertai bukti sesuai transasksi pengeluaran. 5. Model manajemen keuangan yang efektif: Model Manajemen Berbasis Sekolah (MMBS) dengan prinsip akuntabel, transparan dan efisien, dari tim manajemen sekolah, kepala sekolah, komite, dan orangtua siswa (masyarakat).

Saran-saran: 1.Bendahara disarankan mengikuti petunjuk pelaksanaan penggunaan dana BOS dan Bosda, mencatat sesuai kwitansi, bea materai dan pajak, tertib buku kas umum dan buku kas khusus. 2. Kepala SMKN 1 Kandangan mengoptimalkan pengelolaan Unit Produksi (UP) Tata Boga, kepala  SMKN 2 Kandangan mengoptimalkan pengelolaan Unit Produksi (UP) Jurusan Teknik Pengelasan dan bekerjasama Balai Latihan Kerja (BLK). 3. Dinas  Pendidikan dan Kebudayaan Prov. Kalimantan Selatan memfasilitasi UP SMKN 1 dan SMKN 2 Kandangan menjadi Teaching Factory (Tefa) sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). 4. Komite pada SMKN 1 dan SMKN 2 Kandangan disarankan membantu mengoptimalkan pengelolaan Unit Produksi, membantu kerjasama dengan Balai Latihan Kerja dan Lembaga Pendidikan dan Keterampilan setempat.