Jalan Ahmad Yani dan Jalan Trikora merupakan dua jalan protokol di kota Banjarbaru yang setiap harinya dilalui oleh banyak kendaraan bermotor. Glodogan (Polyalthia longifolia) termasuk jenisi  tanaman yang banyak ditanam di daerahi  perkotaan sebagaii  tanaman peneduh. Glodogan dapat menyerap unsur pencemaran yang berasal dari asapi  kendaraan bermotori  khususnya Pb sehingga dapat digunakan sebagai salah satu cara untuk memantau pencemaran udara disuatu tempat. Penelitian ini dilakukani  untuk mengetahuii  kandungan logam berat timbal pada daun glodogan di Jalan Ahmad Yani dan Jalan Trikora Banjarbaru. Pengambilan sampel daun glodogan dilakukan dengan cara purposive sampling dengan jumlah yang diambil sebanyak 18 sampel (dari 6 stasiun, selanjutnya diambil 3 sampel pada masing-masing stasiun penelitian). Pemeriksaan dan analisis sampel logam berat Pb pada daun glodogan (Polyalthia longifolia) dilaksanakan di Balai Riset dan Standarisasi Industri Banjarbaru dan hasil pengujian dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan Pb pada daun glodogan yang terendah ada di Stasiun 1 Lapangan Voli  Murjani yaitu sebesar 11,431 mg/kg sedangkan untuk yang tertinggi ada di Stasiun 6 SMPN 14 Banjarbaru yaitu sebesar 21,417 mg/kg. Berdasarkan hasil yang didapatkan, kandungan Pb pada daun glodogan di Jalan Trikora lebih tinggi daripada Jalan Ahmad Yani dan sampel daun glodogan di semua stasiuni  penelitiani  telah tercemar logam berati  Pb dalam konsentrasii  yang telahi  melebihi ambang batasi  yang disyaratkan oleh Standar Nasional Indonesia 7387:2009 sebesar 0,5 mg/kg.

Kata Kunci: Glodogan; Timbal; Bioakumulasi; Pencemaran Udara; Lingkungan