Febriandana, Indra. 2020. Uji Nitrit pada Air Lindi di Tempat Pemprosesan Akhir (TPA) Sampah Cahaya Kencana Kabupaten Banjar menggunakan Kolorimeter Portabel. Tesis. Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan Program Pascasarjana Universitas Lambung Mangkurat, Banjarbaru. Pembimbing : Prof. Dr. Ir. Emmy Sri Mahreda, M.P.; Dr. Kissinger, S.Hut., M.Si.; Dr. Ir. Fatmawati, M.S.

Kata Kunci : kolorimeter, lindi, nitrit, tpa

Banjarbaru. TPA sampah merupakan tempat dimana sampah diisolasi secara aman agar tidak menimbulkan gangguan terhadap lingkungan sekitar. Pemantauan kualitas air lindi yang dihasilkan wajib dilakukan secara periodik untuk mengetahui efektifitas pengelolaan yang dilakukan. Kadar nitrit merupakan salah satu parameter yang menjadi indikator pencemaran. Uji nitrit menggunakan metode test kit  memberikan kemudahan dan waktu pengujian yang singkat. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan validitas metode uji nitrit menggunakan kolorimeter portabel sekaligus mengukur kadar nitrit pada air lindi TPA sampah serta merumuskan strategi teknis untuk menurunkan kadar nitrit pada air lindi TPA sampah.

Penelitian berlokasi di TPA sampah Cahaya Kencana  Kabupaten Banjar. Validitas metode uji nitrit ditentukan berdasarkan linieritas kurva kalibrasi, akurasi, presisi, dan uji banding. Kadar nitrit air lindi TPA sampah diukur menggunakan kolorimeter portabel pada titik pantau SP-1, SP-2, SP-3, dan SP-4. Perumusan strategi teknis untuk mengurangi kadar nitrit menggunakan metode deskriptif dan survey lapangan.

Validitas metode uji nitrit dengan kolorimeter portabel pada sampel air lindi TPA sampah dinyatakan valid berdasarkan perolehan linieritas kurva kalibrasi dengan koefisien korelasi (r) sebesar 0,997; uji akurasi dengan angka Recovery (R) sebesar 95%; uji presisi dengan simpangan baku relatif (RSD) sebesar 6,33%; dan uji banding antar metode menggunakan uji-t dengan perolehan nilai Sig. (2-tailed, α 95%) sebesar 0,968. Hasil pengukuran kadar nitrit pada air lindi di TPA sampah Cahaya Kencana Kabupaten Banjar menunjukkan bahwa sampel pada titik pantau SP-1 melebihi baku mutu sedangkan SP-2, SP-3, dan SP-4 sudah berada di bawah baku mutu. Titik pantau SP-1 jika dibandingkan dengan titik pantau lainnya terletak berdekatan dengan lokasi pengolahan air lindi yaitu jalur outlet air lindi menuju settling pond, untuk itu prioritas strategi untuk mengurangi kadar nitrit pada air lindi di TPA sampah adalah pada optimalisasi pengolahannya. Strategi teknis yang direkomendasikan yaitu resirkulasi air lindi ke area landfill, optimalisasi aerasi dengan menambahkan aerator pada kolam fakultatif, penggantian rumah bakteri dengan media biofilter sarang tawon, dan penerapan fitoremediasi pada kolam wetland yaitu menambahkan tanaman Eceng Gondok  (Eichhornia crassipes) yang dapat menurunkan kandungan bahan pencemar organik.