Pada penelitian ini telah dilakukan sintesis bioplastik dari alginat dengan menggunakan nanoselulosa dari pelepah sagu sebagai pengisi (filler). Sintesis bioplastik menggunakan nanoselulosa dengan variasi jumlah nanoselulosa 0%; 0,2%; 0,4%; dan 0,6% (b/b). Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penambahan nanoselulosa terhadap karakteristik bioplastik. Bioplastik yang dihasilkan dianalisis kadar air, ketebalan, transparansi, laju transmisi uap, kelarutan, analisis gugus fungsional menggunakan FTIR dan distribusi volume nanoselulosa menggunakan PSA (Particle Size Analyzer). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan konsentrasi nanoselulosa dapat memperbaiki karakteristik dari bioplastik berupa ketebalan, transparansi, kadar air, kelarutan dan transmisi uap air. Nilai kadar air (20,563%; 20,075%; 16,344%; dan 11,279%),kelarutan (91,41%; 86,22%; 83,58%; dan 53,77%), dan transmisi uap air (0,07 g/cm²; 0,064 g/cm²; 0,047 g/cm²; dan 0,032g/cm²) menurun seiring dengan panambahan nanoselulosa. Sedangkan untuk ketebalan (0,054 mm; 0,058 mm; 0,064 mm; dan 0,068 mm) dan transparansi (0,95 mm^-1; 1,64 mm^-1; 2 mm^-1; dan 2,61 mm^-1)sebaliknya meningkat seiring dengan adanya penambahan nanoselulosa.

Kata kunci: Bioplastik, alginat, nanoselulosa, pelepah sagu