Kebakaran dapat memusnahkan harta benda bahkan menimbulkan korban jiwa. Data Departemen Pemadam Kebakaran di Amerika Serikat mencatat telah terjadi kasus kebakaran sebanyak 1.291.500 di Rumah Sakit periode tahun 2019.Kebakaran yang menyebabkan 3.704 kematian korbal sipil, 16,600 korban sipil luka-luka, dan kerugian material senilai 14,8 miliar.Menurut Data Informasi Bencana Indonesia dan (BNPB) tahun 2019 mencatat terjadi 2.858 kasus kebakaran yang disebabkan non-alam dari2000  hingga 2018 pada 32 provinsi di Indonesia diantaranya kerusakan pada unit fasilitas kesehatan sebanyak 28 kasus. Tujuan dari penulisan untuk melakukan telaah literatur mengenai faktor yang berhubungan dengan perilaku pencegahan kebakaran pada karyawan rumah sakit.Penelitian ini menggunakan metode systematic literature review terhadap 10 artikel penelitian yang sesuai dengan topik penelitian terkait faktor yang berhubungan dengan perilaku pencegahan kebakaran pada karyawan rumah sakit dengan pengumpulan melalui Google Scholar, Garuda, dan  Research Gate.Hasil penelitian menunjukkan persentase artikel yang sejalan dengan teori pada variabel pengetahuan terdapat hubungan dengan perilaku pencegahan kebakaran pada karyawan rumah sakit 7 dari 10 atau 70% artikel. Pada variabel sikap terdapat hubungan dengan perilaku pencegahan kebakaran pada karyawan rumah sakit 3 dari 4 atau 75% artikel. Pada variabel pelatihan terdapat hubungan dengan perilaku pencegahan kebakaran karyawan rumah sakit  3 dari 4 atau 75% artikel. Pada variabel ketersediaan fasilitas terdapat hubungandengan perilaku pencegahan kebakaran pada karyawan rumah sakit 2 dari 3 atau 66,7% artikel. Berdasarkan analisis dan sintesis yang dilakukan, menurut peneliti variabel pengetahuan, sikap, pelatihan dan ketersediaan fasilitas memiliki hubungan dengan perilaku pencegahan kebakaran pada karyawan rumah sakit.

Kata-kata kunci: ketersediaan fasilitas,  pengetahuan, pelatihan, karyawan, sikap