DEWI VERA HERVIANA, Kajian Laju Infiltrasi di berbagai Tegakan di Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus (KHDTK)Pendidikan dan pelatihan Universitas Lambung Mangkurat dibawah bimbingan Ibu Dr. Ir. Hj. Eko Rini Indrayatie, M. P selaku dosen pembimbing pertama dan Asysyifa, S.Hut, M. P selaku dosen pembimbing kedua.

Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui sifat fisik tanah berupa tekstur tanah, struktur tanah, porositas tanah, berat isi tanah, permeabilitas tanah dan kerapatan isi tanah pada berbagai tegakan yaitu hutan campuran, tegakan Mahoni dan padang Alang-alang di KHDT ULM. Untuk mengetahui laju infiltrasi pada tanah dilokasi penelitian serta Untuk mengetahui hubungan antara sifat fisik tanah dan laju infiltrasi.

Menentukan plot pengambilan sampel  dilakukan secara purposive sampling dengan menggunakan metode ini dapat menentukan lokasi penelitian secara sengaja dengan mempertimbangkan dan memperhatikan kondisi daerah penelitian sekitarnya dilanjutkan dengan pengambilan sampel  dan di analisa Laboratorium data serta penyusunan laporan.

Hasil yang didapat dari penelitian ini sifat fisik tanah meliputi tekstur,porositas, bulk density, pemeabilitas dan kelembaban (kadar air) tanah dapat mempengaruhi nilai laju infiltrasi di dalam tanah.  Hasil analisa jenis tekstur tanah pada lokasi penelitian yang didapatkan dari tegakan hutan campuran tekstur tanah pasir 41,97, debu 52,59, liat 5,44 dengan tekstur lempung berdebu dan dari tegakan Mahoni tekstur tanah pasir 46,36, debu 48,62, liat 5,02 dengan tekstur lempung berpasir, tegakan padang Alang-alang tekstur tanah pasir 36,83, debu 57,74, liat 5,43 dengan tekstur lempung berdebu

Hasil analisa nilai bulk density, particle density dan porositas pada lokasi penelitian hutan campuran 1,13 BD (gr/cm³), 2,52 (gr/cm³), 55,28 Porositas (%), Tegakan Mahoni 1,10 (gr/cm³), 2,24 (gr/cm³), 51,13 55, 28 Porositas (%), Padang Alang-alang 1,16 BD (gr/cm³), 2,25 PD (gr/cm³), 48,24 Porositas (%).  Nilai bulk density paling besar yaitu pada Alang-alang dengan nilai 1,16 cm³/gr.  Hal ini dikarenakan pada padang Alang-alang belum ada pengelolaan tanah yang dilakukan dan rapatnya vegetasi Alang-alang yang berada pada lokasi pengamatan menyebabkan kepadatan tanah sehingga berpengaruh terhadap  tingginya nilai bulk density.

Nilai permeabilitas tertinggi terdapat pada tegakan Alang-alang dengan nilai 8,15 cm/jam kemudian tegakan Mahoni dengan nilai 4,33 cm/jam dan terakhir 4,08 cm/jam pada tegakan hutan campuran. Kelembaban tanah paling tinggi terdapat pada hutan campuran dengan nilai 25,28 %, kemudian pada tegakan Mahoni 23,47% dan terakhir adalah padang Alang-alang dengan nilai kelembaban 21,18%.  kelembaban tanah dapat mempengaruhi proses infiltrasi di dalam tanah.

Nilai laju infiltrasi tertinggi  ada pada tegakan Mahoni yaitu sebesar 146,33 mm/jam, nilai laju infiltrasi tertinggi kedua ada pada hutan campuran dengan nilai 123 mm/jam, nilai laju infiltrasi terendah ada pada tegakan Alang-alang dengan nilai 19,66 mm/jam.

Pada hasil analisa regresi didapatkan bahwasannya nilai sifat fisik yang mempengaruhi nilai laju infiltrasi di dalam tanah adalah bulk density, porositas, permeabilitas dan kelembaban tanah.  Dan yang paling besar pengaruhnya adalah permeabilitas.

Pada hasil analisa korelasi didapatkan bahwasanya nilai sifat fisik yang mempengaruhi nilai laju infiltrasi di dalam tanah palingvkuat adalah bulk density dan permeabilitas.

       Kata kunci: tekstur, porositas, bulk density, permeabilitas dan kelembaban (kadar air)