DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Gambaran Swamedikasi di Kalangan Mahasiswa Fakuktas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru Kalimantan Selatan
PENGARANG:SHINTIA AUDINA
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2021-01-13


Swamedikasi merupakan proses pengobatan yang dilakukan sendiri oleh seseorang mulai dari pengenalan keluhan atau gejalanya sampai kepada pemilihan dan penggunaan obat. Obat yang dapat digunakan untuk swamedikasi adalah obat-obat yang dapat dibeli tanpa resep dokter termasuk obat herbal atau tradisional. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan prevalensi swamedikasi yang dilakukan oleh mahasiswa FMIPA, keluhan atau penyakit yang menjadi alasan melakukan swamedikasi, pola penggunaan obat swamedikasi, dan perilaku yang dilakukan mahasiswa untuk swamedikasi. Penelitian ini bersifat deskriptif non-eksperimental dengan rancangan penelitian Cross Sectional. Pengambilan data dilakukan secara prospektif menggunakan kuesioner. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru dari angkatan 2015 - 2019. Hasil pada penelitian ini menunjukkan prevalensi swamedikasi yang dilakukan responden sebesar 58%. Keluhan atau penyakit yang menjadi alasan responden melakukan swamedikasi yaitu flu sebesar 28%. Swamedikasi dilakukan dengan alasan gejala penyakit ringan sebesar 69%, obat yang paling banyak digunakan adalah parasetamol sebesar 41%, frekuensi penggunaan obat yaitu 1 x sehari sebesar 33%, dan menghentikan swamedikasi jika sembuh/membaik sebesar 96%. Hasil dari perilaku swamedikasi tempat membeli/mendapatkan obat yaitu di apotek sebesar 60%, membaca cara penggunaan obat sebesar 80%, membaca efek samping obat sebesar 73%, membaca indikasi obat sebesar 77%, membaca tanggal kadaluarsa obat sebesar 89%, hasil terapi setelah swamedikasi membaik sebesar 60%, hasil terapi jika tidak sembuh akan pergi ke dokter sebesar 68%, sumber informasi untuk melakukan swamedikasi diperoleh dari teman/keluarga sebesar 40%, menyimpan obat di rumah untuk swamedikasi sebesar 83%, dan indikasi obat yang disimpan di rumah untuk demam sebesar 35%. 

 

Kata Kunci: Swamedikasi, pola swamedikasi, perilaku swamedikasi, Kampus FMIPA Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI