Anemia dalam kehamilan adalah dimana kondisi ibu dengan kadar hemoglobin dibawah 11 g% pada trimester 1 dan 3 atau kadar <10,5 g% pada trimester 2. World Health Organization (WHO) pada tahun 2017 melaporkan bahwa secara global prevalensi anemia pada ibu hamil di seluruh dunia adalah 41,8%. Menurut hasil Riset Kesehatan Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada tahun 2018, persentase anemia pada ibu hamil di Indonesia adalah 48,9%. Persentase ini mengalami peningkatan dari Riskesdas pada tahun 2013 sebanyak 11,8%. Tujuan dari penulisan ini yaitu untuk menjelaskan hubungan antara paritas, jarak kehamilan, KEK, kepatuhan konsumsi tablet Fe dengan kejadian anemia pada ibu hamil. Penelitian ini menggunakan metode systematic literature review terhadap 16 jurnal penelitian yang berkaitan.Sumber data yang digunakan pada penelitian ini yaitu jurnal penelitian terdahulu yang dikumpulkan full text nya melalui electronic database Google Scholar danPortal Garuda. Hasil penelitian menunjukkan persentase jurnal yang sejalan dengan teori untuk variabel paritas terdapat (62,5%), jarak kehamilan (83,3%), KEK (66,6%) dan kepatuhan konsumsi tablet Fe (71,4%) yang menyatakan memiliki hubungan dengan kejadian anemia pada ibu hamil. Hal tersebut dikarenakan adanya kesesuaian antara hasil penelitian terdahulu dengan aspek teoritis. Dapat disimpulkan bahwa paritas, jarak kehamilan, KEK dan kepatuhan konsumsi tablet Fe berhubungan dengan kejadian anemia pada ibu hamil.

Kata Kunci : anemia ibu hamil, paritas, jarak kehamilan, KEK, kepatuhan konsumsi tablet Fe.