Latar Belakang : Mutu pelayanan kesehatan dapat dimulai saat pasien dirawat dan dilaksanakan perencanan pemulangan. Peran perawat profesional sangat penting dan dituntut untuk memberikan pelayanan discharge planning secara terintegrasi sebaik mungkin.

Tujuan : Mengetahui peran perawat sebagai edukator, kolaborator dan koordinator dalam integrated discharge planningsesuai SNARS di RSD Idaman Kota Banjarbaru.

Metode : Metode penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional dan teknik sampel total sampling untuk PPJA dan teknik non probability sampling dengan metode purposive sampling untuk perawat pelaksana. Sampel ada 22 PPJA dan 82 perawat pelaksana di ruang rawat inap RSD Idaman Kota Banjarbaru. Pengambilan data menggunakan kuesioner.

Hasil : Peran PPJA sebagai edukator baik sebanyak 13 (59,1%), sebagai kolaborator baik sebanyak 13 (59,1%),  sebagai koordinator baik sebanyak 14 (63,6%) dalam integrated discharge planning. Peran perawat pelaksana sebagai edukator baik sebanyak 42 (51,2%), sebagai kolaborator baik sebanyak 43 (52,4%), sebagai koordinator baik sebanyak 55 (67,1%) dalam integrated discharge planning.

Diskusi : Peran PPJA dan perawat pelaksana sebagai educator, kolaborator, dan koordinator dalam integrated discharge planning harus ditingkatkan agar sesuai dengan SNARS dan pentingnya perawat menjalankan perannya denganbaik.

Kata Kunci : Edukator, kolaborator, koordinator, integrated discharge planning