DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Prarancangan Pabrik Asam Perasetat Dari Asam Asetat dan Hidrogen Peroksida Dengan Katalis Asam Sulfat Melalui Proses Oksidasi Kapasitas 10.000 Ton/Tahun
PENGARANG:SINTONG LEONARDO SITUNGKIR
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2021-01-13


Asam perasetat dengan rumus molekul CH3COOOH (C2H4O3) merupakan senyawa organik yang pada keadaan normal berupa cairan yang tidak berwarna yang termasuk ke dalam eter peroksida, dapat larut dalam air dan ester. Asam Perasetat banyak dipakai pada industri makanan, pertanian, peralatan medis, desifektan dan industri kertas. Saat ini Indonesia masih mengimpor asam perasetat, dikarenakan belum adanya pabrik asam perasetat di Indonesia sehingga pendirian pabrik asam perasetat diharapkan dapat memenuhi kebutuhan asam perasetat dalam negeri. Pabrik ini direncanakan beroperasi selama 330 hari/tahun dengan kapasitas produk asam perasetat sebesar 10.000 ton/tahun dan rencana didirikan pada tahun 2025. Bahan baku yang digunakan yakni AsamAsetat yang diperoleh dari PT. Indo Acidatama sedangkan hidrogen peroksida diperoleh dari PT.Sindopex Perotama, Mojokerto dan PT. Samator Inti Peroksida, Gresik. Sementara kebutuhankatalis asam sulfat diperoleh dari PT. Petrokimia Gresik.

Proses yang digunakan untuk pembuatan asam perasetat adalah okisdasi asam asetat dengan hidrogen peroksida dengan bantuan katalis asam sulfat, pada tekanan 1 atm dan suhu 55 oC, dimana reaktor yang digunakan adalah Reaktor Tangki Berpengaduk (RTB) dan reaksi bersifat eskotermis (menghasilkan panas). Keluaran reaktor yang sudah melalui proses penetralan katalis dan pemisahan dari slurry dialirkan menuju menara distilasi untuk memurnikan asam perasetat dari air. Keluaran bottom menara distilasi berupa campuran asam perasetat, asam asetat dan sedikit air kemudian didinginkan dan dialirkan ke tangki berpengaduk 2 untuk dicampurkan dengan stabilizer dan hidrogen peroksida untuk memenuhi spesifikasi produk dengan formulasi air (8%), asam perasetat (35%), asam asetat (39,98%), hidrogen peroksida (17%), dan stabilizer (0,02%). Sehingga campuran dialirkan ke tangki penyimpanan produk. Distilat berupa air dan sedikit asam perasetat kemudian dialirkan menuju UPL.

Pemasaran asam perasetat diutamakan untuk konsumsi dalam negeri. Bentuk perusahaan berupa Perseroan Terbatas (PT) dengan sistem organisasi line dan staff. Sistem kerja karyawan berdasarkan pembagian menurut jam kerja yang terdiri dari shift dan non-shift dengan tenaga kerja yang dibutuhkan sebanyak 167 orang. Adapun hasil analisa ekonomi memberikan hasil investasi modal total (TCI) adalah sebesar Rp 952.185.269.104,21,- dan diperoleh hasil penjualan yaitu sebesar Rp 1.355.362.353.027,42,- Selain itu diperoleh juga Return of Investment (ROI) sebelum pajak sebesar 23,20% dan Return of Investment (ROI) sesudah pajak sebesar 12,23%. Pay Out Time (POT) sebelum pajak yaitu 3,0 tahun dan Pay Out Time (POT) sesudah pajak sebesar 3,6 tahun. Sehingga diperoleh Break Event Point (BEP) sebesar 46% dan Shut Down Point (SDP) sebesar 23%. Berdasarkan pertimbangan hasil evaluasi tersebut, maka pabrik asam perasetat dengan kapasitas 10.000 ton/tahun ini layak untuk dikaji lebih lanjut.

 

Kata kunci: Asam perasetat, asam asetat, hidrogen peroksida, asam sulfat, RTB, menara distilasi

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI