DIGITAL LIBRARY



JUDUL:PENYESUAIAN DIRI PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH INKLUSI SMPN 23 BANJARMASIN (Studi Fenomenologi ABK Yang Bersekolah Bersama Siswa Normal)
PENGARANG:AYU WANDARI ULUL AZMI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2021-01-19


ABSTRAK

Adanya beberapa kasus dpenolakan yang diterima ABK, maka  penyesuaian diri pada anak berkebutuhan khusus menjadi perhatian penting  demi menunjang kemandiriannya secara optimal. Terutama untuk anak ABK yang bersekolah di sekolah inklusi, dimana mereka tidak hanya beradaptasi dengan diri dan lingkungan, melainkan dengan temannya yang normal. Dengan kehadiran temannya yang normal, apakah ABK bisa menyesuaiakan dirinya dengan situasi dan kondisi di sekolah. Penelitian ini bertujuan mengetahui penyesuaian diri anak berkebutuhan khusus yang bersekolah di sekolah inklusi sesuai dengan aspek penyesuaian diri dan faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif dengan pendekatan studi fenomenologi. Subjek penelitian yaitu dua orang siswa berkebutuhan khusus yang duduk di kelas VIII SMP Negeri 23 Banjarmasin yang berjenis kelamin laki-laki dengan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara. Hasil penelitian dari kedua subjek diketahui bahwa memiliki penyesuaian diri yang cukup baik. Subjek R dan S mampu memenuhi beberapa aspek penyesuaian diri yaitu berusaha untuk tidak mudah terpancing emosi ketika terjadi masalah, mau belajar untuk menyelesaikan tugasnya secara mandiri, meminta bantuan orang dewasa terlebih dahulu ketika mendapati masalah yang tidak mampu diatasi sendiri, berusaha untuk tidak mengganggu orang lain/ terlibat dalam suatu keributan, menahan diri untuk tidak melakukan kesalahan yang sama secara terus-menerus, mau belajar dengan baik terlebih untuk hal yang disukai, menerima perhatian baik yang diberikan dari orang sekitar. Adapun faktor yang mempengaruhi penyesuaian diri subjek R dan S yaitu Adanya cacat fisik ringan yang menjadi latar belakang penyesuaian diri memerlukan proses yang cukup lama dengan waktu yang cukup intens, proses perkembangan yang kurang sesuai memberikan pembelajaran tersendiri bagi subjek, meski memiliki beberapa hambatan namun tetap semangat dan bahagia dalam menjalani aktifitas di sekolah, mampu melakukan kegiatan pembelajaran dan pergaulan dengan cukup baik, pertemanan dan lingkungan di sekolah mampu memberikan perhatian dan keamanan bagi subjek, serta kegiatan yang dibentuk di sekolah mampu membantu pembentukan penyesuaian diri yang lebih maksimal. Meski tetap dengan dampingan GPK, akan tetapi untuk penyesuaian diri subjek R dan S di sekolah sudah cukup baik, dibuktikan dengan mereka bisa menjalin pertemanan yang baik dan tidak saling menyakiti.

Kata kunci : Penyesuaian Diri, Anak Berkebutuhan Khusus, Sekolah Inklusi.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI