DIGITAL LIBRARY



JUDUL:GAMBARAN POLA PERESEPAN DAN EFEK SAMPING OBAT PADA PASIEN KARDIOVASKULAR DI POLIKLINIK JANTUNG RSUD ULIN BANJARMASIN
PENGARANG:SOLVILIA HADI ANGGRAINI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2021-01-15


ABSTRAK

Penyakit kardiovaskuler merupakan penyebab kematian terbanyak di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan pola peresepan obat dan efek sampingnya selama perawatan pasien kardiovaskular di Poliklinik Kardiologi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin. Penelitian ini dilakukan secara deskriptif dengan pengumpulan data yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi secara prospektif. Sebanyak 71 data subjek penelitian diperoleh dan dianalisis secara deskriptif. Hasil pola peresepan obat menunjukkan pola peresepan obat pada penderita kardiovaskular yaitu furosemid (4,59%), spironolakton (3,15%), captopril (0,28%), lisinopril (0,28%), ramipril (1,72%), candesartan (11,17%), bisoprolol (16,33%), amlodipine (2,87%), diltiazem (0,28%), glimepiride (1,43%), metformin (3,44%), acarbose (0,28%), atorvastatin (10,88%), rosuvastatin (0,28%), simvastatin (3,43%), fenofibrate (0,28%), aspirin (9,46%), clopidogrel (10,32%), ticagrelor (5,73%), isosorbide dinitrate (6,88%), nitroglycerin (2,01%), parasetamol (0,28%), lansoprazole (2,87%), allopurinol (0,28%). Hasil efek samping obat antara lain pasien mengalami mual setelah mendapat terapi clopidogrel (1,41%), pasien mengalami pusing setelah mendapat terapi isosorbide dinitrate (1,41%), pasien mengalami alergi (ruam) setelah mendapat terapi isosorbide dinitrate (1,41%). Dapat disimpulkan bahwa polifarmasi resep obat kardiovaskuler adalah umum dimana candesartan dan bisoprolol sebagai obat yang paling sering diresepkan.

Kata Kunci: Penyakit Kardiovaskular, Pola Peresepan, Efek Samping

 

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI