Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensinya. Salah satu tujuan pembelajaran adalah untuk memperoleh hasil belajar yang tinggi. Berdasarkan hasil dari observasi penelitian selama Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) di SMP Negeri 9 Banjarmasin, diperoleh bahwa kurang aktifnya siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar dikelas. Karena siswa hanya memperhatikan penjelasan guru didepan kelas, mencatat apa yang sudah dituliskan guru di papan tulis. Hal ini berakibat pada hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika rendah. Berdasarkan hal tersebut dilakukan penelitian di SMP Negeri 9 Banjarmasin yang bertujuan untuk: (1) Mengetahui hasil belajar pada siswa SMP setelah diajarkan dengan model pembelajaran PMR, (2) Mengetahui hasil belajar pada siswa SMP setelah diajarkan dengan model pembelajaran PBL, (3) Mengetahui perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran PMR dibandingkan dengan model pembelajaran PBL. Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen dengan desain penelitian nonequivalent only posttest control group design dengan populasi seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 9 Banjarmasin tahun pelajaran 2019/2020. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Teknik pengambilan data menggunakan tes tertulis. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji normalitas, uji homogenitas dan uji beda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Hasil belajar nilai rata-rata siswa di SMP Negeri 9 Banjarmasin, dalam pembelajaran matematika dengan menggunakan model PMR dan model PBL mempunyai hasil yang sama berada pada kategori cukup. (2) Tidak terdapat perbedaan hasil belajar matematika dalam penerapan model pembelajaran pendidikan matematika realistik dan model pembelajaran problem based learning di SMP Negeri 9 Banjarmasin.

Kata kunci: Model Pendidikan Matematika Realistik (PMR), Model Problem Based Learning (PBL), Hasil Belajar.