Kehamilan diluar nikah menjadi hal yang dianggap memalukan secara sosial budaya bahkan secara agama di dalam kelompok masyarakat indonesia. Ketika seorang ibu hamil diluar nikah ingin melakukan pengungkapan diri  kepada anaknya menjadi sulit. Dalam hal ini terdapat dilema untuk melakukan pengungkapan diri, di satu sisi sangat penting bagi ibu untuk melakukan pengungkapan diri. Namun, disisi lain ada beberapa resiko yang akan dihadapi oleh orangtua saat melakukan pengungkapan diri hamil diluar nikah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aspek yang berpengaruh pada pengungkapan diri ibu hamil diluar nikah kepada anaknya serta faktor yang mempengaruhi pengungkapan diri tersebut. Pada penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Subjek penelitian adalah ibu hamil diluar nikah yang melakukan pengungkapan diri kepada anaknya yang berjumlah dua orang dan dipilih dengan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan dan penggalian data menggunakan metode observasi dan wawancara. Hasil penelitian ialah proses pengungkapan diri  yang dilihat dari aspek ketepatan, motivasi, waktu, keintensifan serta kedalaman dan keluasan. Dilihat juga dari faktor yang mempengaruhi yaitu timbal balik, norma, kepercayaan, kualitas hubungan dan gender  yang mana menunjukan bahwa kedua subjek N dan M yang memiliki pengungkapan diri tidak jauh berbeda dan pengungkapan diri yang dilakukan sudah mencakup dalam aspek dan faktor.

Kata kunci: Pengungkapan diri, ibu, Hamil diluar nikah, anak