Kalimantan merupakan salah satu pulau yang menjadi pusat persebaran jenis Durio. Durian (D. zibethinus) diketahui dapat meningkatkan kesuburan pada mencit jantan. Oleh karena itu, perlu pembuktian ilmiah menggunakan durian jenis lain seperti lai, kerantungan dan lahong. Penelitian ini bersifat eksperimental dengan desain percobaan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Hewan uji menggunakan 24 ekor mencit jantan yang dibagi dalam 4 kelompok, yaitu 1 kelompok kontrol negatif (NaCMC 0,3%) dan 3 kelompok kontrol yang mendapat perlakuan ekstrak antara lain durian lai, kerantungan dan lahong dengan dosis masing-masing 400 mg/kgBB. Perlakuan dilakukan secara oral selama 35 hari berturut-turut sebanyak 0,5 ml. Pembedahan dan pengambilan organ vas deferens dilakukan pada hari ke-36. Pengamatan dilakukan terhadap kualitas spermatozoa yaitu viabilitas dan kecepatan gerak spermatozoa. Data hasil penelitian dianalisis secara statistik menggunakan uji ragam atau ANAVA α=0,05 dan DMRT pada SPSS versi 22. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak petroleum eter durian kerantungan (D. oxleyanus) dan lahong (D. dulcis) berpengaruh dalam meningkatkan viabilitas dan kecepatan gerak spermatozoa, sedangkan ekstrak petroleum eter durian lai (D. kutejensis) tidak berpengaruh dalam meningkatkan viabilitas dan kecepatan gerak spermatozoa mencit jantan. Senyawa aktif yang terkandung dalam ekstrak petroleum eter daging buah durian lai, kerantungan dan lahong adalah alkaloid, flavonoid, steroid dan saponin serta senyawa tanin yang hanya terdapat dalam ekstrak petroleum eter durian lahong.

Kata kunci: durian langka, kecepatan gerak, mencit, petroleum eter, viabilitas