Pernikahanusia dinimasih menjadi fenomena terbesar di dunia. MenurutWorld Health Organization (WHO) dan United Internasional Children’s Emergency Fund (UNICEF), pernikahan usia dini merupakan permasalahan global. Setiap harinya terdapat 39000 pernikahan usia dini di dunia. Pada negara berkembang pernikahan usia dini masih banyak dijumpai salah satunya Indonesia. Indonesia merupakan salah satu negara yang mempunyai angka tertinggi dengan kejadian pernikahan usia dini yang menempati (rangking 37) serta tertinggi di ASEAN setelah Kamboja. Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan hubungan antara budaya, keterpaparan media dan pendapatan orang tua. Penelitian ini menggunakan metode Systematic Literature Review (SLR) terhadap 10 jurnal penelitian yang berkaitan dan sesuai dengan kriteria inklusi yang telah ditentukan. Hasil penelitian menunjukkan presentase jurnal yang sejalan dengan teori untuk variabel budaya sebanyak 72%, variabel keterpaparan media sebanyak 75% dan variabel pendapatan orang tua sebanyak 60%. Berdasarkan analisis dan sintesis yang dilakukan, menurut pandangan peneliti terdapat hubungan antara budaya, keterpaparan media dan pendapatan orang tua dengan kejadian pernikahan usia dini. Hal tersebut dikarenakan adanya kesesuaian antara hasil peneliti terdahulu dengan aspek teoritis. Selain itu, dilihat dari desain penelitian yang digunakan pada penelitian sebelumnya.