DIGITAL LIBRARY



JUDUL:PENGARUH CEKAMAN KEKERINGAN DI BERBAGAI STADIA TUMBUH TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL DUA VARIETAS TANAMAN KEDELAI (Glycine max (L.) Merril)
PENGARANG:MAIMUNAH
PENERBIT:FAKULTAS PERTANIAN
TANGGAL:2018-02-12


Kedelai tergolong pada tanaman yang tidak tahan kekeringan dan kelebihan air dalam siklus hidupnya. Tanaman kedelai yang ketersediaan air pada fase pertumbuhan dan perkembangan tanaman tidak terpenuhi akan menyebabkan tanaman mengalami cekaman. Cekaman air merupakan kondisi yang mengganggu keseimbangan pertumbuhan tanaman, seperti terjadinya kekurangan atau kelebihan air di lingkungan tanaman. Oleh karena itu, kita harus mengetahui interaksi cekaman kekeringan di berbagai stadia tumbuh tanaman terhadap pertumbuhan dan hasil dua varietas tanaman kedelai dan mengetahui di stadia tumbuh saat pemberian cekaman kekeringan dapat memberikan hasil yang tertinggi. Penelitian ini dilaksanakan mengunakan polybag di dalam rumah kaca Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru selama 4 bulan dari bulan Maret sampai Juni 2017 dengan rancangan percobaan yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah rancangan lingkungan dan rancangan perlakuan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan Faktorial Petak Terpisah (Split Plot Design), dengan varietas kedelai sebagai petak utama (Main plot) yaitu Varietas Grobogan (V1) dan Varietas Anjasmoro (V2) dan faktor kedua adalah waktu pemberian cekaman kekeringan di berbagai stadia tumbuh sebagai anak petak (Sub plot) yaitu C1= Saat stadium vegetatif 3 (29 HST dan 36 HST), C2= Saat pembungaan (35 HST dan 46 HST), C3 = Saat muncul polong (42 HST dan 53 HST), dan C4= Saat fase pengisian polong (68 dan76 HST). Perlakuan diulang sebanyak 3 kali dan setiap satuan percobaan terdiri dari 5 polybag tanaman sehingga jumlah tanaman keseluruhan sebanyak 120 tanaman. Pengamatan yang dilakukan dalam penelitian terhadap laju tumbuh tanaman, jumlah buku cabang utama, panjang akar, jumlah nodul akar efektif, shoot root rasio, umur berbuga pertama, umur panen, jumlah polong per tanaman, jumlah biji per tanaman, jumlah polong hampa per tanaman, bobot 100 biji kering, dan jumlah biji kering per tanaman. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulan bahwa interaksi cekaman kekeringan di berbagai stadia tumbuh terhadap pertumbuhan dan hasil dua varietas tanaman kedelai berpengaruh tidak nyata pada semua peubah. Cekaman pada saat stadium vegetatif 3 (C1) terhadap peubah jumlah buku cabang utama, jumlah polong per tanaman, jumlah biji per tanaman, bobot 100 biji kering serta jumlah biji kering per tanaman lebih rendah  di bandingkan cekaman saat fase pengisian polong (C4) sedangkan cekaman saat pembungaan (C2), Saat muncul polong (C3), dan saat fasse pengisian polong (C4) tidak berbeda. Pada dua varietas tanaman kedelai yaitu varietas grobogan umur berbunga lebih cepat dan laju tumbuh tanaman lebih tinggi (26,49 hst dan 3.08 gram/hari) dibandingkan  dengan varietas anjasmoro (34.08 hst dan 2.73 gram/hari).
 
Kata kunci : Glycine max, Cekaman Kekeringan, Stadia Tumbuh

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI