DIGITAL LIBRARY



JUDUL:PENGARUH PEMBERIAN LARUTAN TAUGE (PHASEOLUS RADIATUS) DAN LARUTAN BAWANG MERAH (ALLIUM CEPA L.) TERHADAP PERKECAMBAHAN BENIH PADI LOKAL KALIMANTAN SELATAN YANG LEWAT MASA SIMPAN
PENGARANG:ANNISA FITRIAH
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2021-01-19


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh interaksi larutan tauge dan konsentrasi larutan bawang merah, serta untuk mengetahui konsentrasi kombinasi larutan tauge (Phaseolus radiatus) dan bawang merah (Allium cepa L.) terbaik terhadap daya kecambah padi lokal. bibit Kalimantan Selatan varietas Datu yang telah melewati umur simpan. Pelaksanaan penelitian ini dimulai pada Juli 2020-September 2020 di Laboratorium Terpadu Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap Faktorial (RAL). Faktor pertama adalah larutan tauge 0% (t0), 3% (t1), 6% (t2), dan 9% (t3). Faktor kedua adalah larutan bawang merah 0% (b0), 3% (b1), 6% (b2), dan 9% (b3). Kedua faktor tersebut digabungkan sehingga didapatkan 16 perlakuan yang kemudian diulang sebanyak tiga kali dengan masing-masing pengulangan empat sub ulangan sehingga diperoleh 192 unit percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan larutan tauge dan bawang merah serta kombinasi keduanya mampu meningkatkan daya berkecambah benih padi datu lokal yang telah melewati umur simpannya. Konsentrasi larutan tauge 6% dan bawang merah 6% (t2b2) merupakan konsentrasi terbaik dalam meningkatkan potensi tumbuh maksimal, daya kecambah, kecepatan tumbuh, dan sinkron pertumbuhan benih padi yang telah melewati umur simpan dengan rerata 91,00 %, 90,50%, 10,83%, dan 54,00%.

Kata kunci : Larutan Kecambah, Larutan Bawang Merah, Perkecambahan, Invigorasi, dan Lahan Basah

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI