DIGITAL LIBRARY



JUDUL:LITERATURE REVIEW: FAKTOR RISIKO USIA IBU, TINGGI BADAN IBU DAN JARAK KELAHIRAN DENGAN KEJADIAN STUNTING
PENGARANG:RISKA WAHYUNITA
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2021-01-19


Stunting merupakan salah satu masalah gizi yang dialami oleh balita di dunia saat ini. Pada tahun 2017 22,2% atau sekitar 150,8 juta balita di dunia mengalami stunting, lebih dari setengah balita stunting tinggal di Asia (55%) dan lebih dari sepertiga tinggal di Afrika (39%). Prevalensi sunting di Indonesia menempati peringkat kelima terbesar di dunia. Berdasarkan hasil Riskesdas tahun 2018 menunjukkan kejadian stunting sebesar 30,7% hal ini meningkat jika dibandingkan pada tahun 2017 angka stunting di Indonesia sebanyak 29,6%, sedangkan angka kejadian stunting di  Provinsi Kalimantan Selatan pada tahun 2018 sebesar 24,3% hal ini menurun jika dibandingkan dengan tahun 2017 yaitu 34,13% namun masih menjadi masalah kesehatan masyarakat. Tujuan dari penulisan ini untuk menelaah artikel-artikel terkait yang menjelaskan hubungan antarausia ibu, tinggi badan ibu, dan jarak kelahiran dengan kejadian stunting. Terdapat 12  artikel penelitian yang sesuai dengan topik penelitian terkait dengan hubungan usia ibu, tinggi badan dan jarak kelahiran dengan kejadian stunting yang didapatkan didapatkan dari hasil pengumpulan melalui Google Scholar. Berdasarkan dari hasil telaah artikel penelitian didapatkan hasil bahwa ada hubungan antara usia ibu dengan kejadian stunting,  ada hubungan  antara tinggi badan ibu dengan kejadian stunting, ada hubungan antara jarak kelahiran dengan kejadian stunting. Sedangkan ada pula perbedaan yang menyatakan tidak adanya hubungan antara usia ibu dengan kejadian stunting, tidak adanya hubungan antara tinggi badan ibu dengan kejadian stunting dan tidak adanya hubungan antara jarak kelahiran dengan kejadian stunting.

 

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI