PERANAN BADAN NARKOTIKA NASIONAL KOTA BANJARMASIN DALAM REHABILITASI MEDIS TERHADAP PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA DI KOTA BANJARMASIN

RIZKI WAHYUNI

ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan penerapan rehabilitasi yang dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional Kota Banjarmasin terhadap pengguna dan korban penyalahgunaan narkotika, serta untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat dari kebijakan Badan Narkotika Nasional Kota Banjarmasin.

Penelitian yang digunakan penulis dalam skripsi ini adalah hukum empiris dengan sifat penelitiannya menggunakan metode deskriptif melalui teknik analisis, data yang digunakan ada 2 (dua) sumber data yaitu menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer yang diperoleh melalui wawancara dengan instansi yang terkait dan mendapatkan data yang diperlukan, sedangkan data sekunder mengambil dari bahan hukum primer dan bahan sekunder.

Hasil penelitian skripsi ini menyatakan bahwa Pertama, Pelaksanaan rehabilitasi terhadap pecandu narkotika dan penyalahgunaan narkotika merupakan wujud dari Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, menyebutkan bahwa 2 (dua) konsep rehabilitasi terhadap pecandu dan penyalahgunaan narkotika yaitu rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial. Kemudian dibuat Peraturan Presiden Nomor 23 Tahun 2010 tentang Badan Narkotika Nasional dan Peraturan  Kepala BNN RI Nomor 5 Tahun 2012 tentang Balai Rehabilitasi Narkotika Nasional. Kedua, mengenai kebijakan P4GN di Badan Narkotika Nasional Kota Banjarmasin hanya berupa himbauan dalam penyuluhan kepada masyarakat agar pecandu narkotika atau korban penyalahgunaan narkotika bersedia direhabilitasi dan kebijakan P4GN diprioritaskan dalam upaya pencegahan yang  menyasar pada masyarakat sehat.

Kata Kunci : Rehabilitasi medis terhadap penyalahgunaan narkotika di BNN kota Banjarmasin.