ABSTRAK

Penggunaan obat yang rasional sangat penting untuk mencapai kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat yang lebih baik serta memberikan keuntungan pada masyarakat dari segi ekonomi. Penggunaan obat yang tidak rasional dapat menimbulkan bahaya terjadinya reaksi yang tidak diinginkan. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan penggunaan obat di Puskesmas Rawat Inap Cempaka Banjarbaru ditinjau dari indikator peresepan menurut World Health Organization. Penelitian ini termasuk jenis penelitian observasional dengan rancangan deskriptif. Pengumpulan data dilakukan secara retrospektif. Sampel yang digunakan adalah resep pasien rawat jalan pada tahun 2019 sebanyak 195 sampel. Hasil dari penelitian ini secara berturut-turut yaitu rata-rata item obat perlembar resep 2,3; persentase peresepan obat dengan nama generik 89,50%; persentase peresepan obat antibiotik 21.02%; persentase peresepan sediaan injeksi 0%; persentase penggunaan obat sesuai dengan formularium 82,81%. Kesimpulannya diperoleh 3 indikator yang sesuai dengan indikator WHO yaitu persentase peresepan obat dengan nama generik, persentase persepan antibiotik dan persentase peresepan sediaan injeksi.

Kata Kunci : Penggunaan obat, indikator WHO 1993, Indikator peresepan