Anemia merupakan kondisi berkurangnya seI darah merah (eritrosit) daIam sirkuIasi darah atau massa hemogIobin (Hb). Berdasarkandata Riset Kesehatan Dasar(Riskesdes) pada tahun 2013 prevaIensi anemia pada ibu hamiI  37,1 % dan tahun 2018 prevaIensi anemia pada ibu hamiI sebesar 48,9% mengaIami peningkatan sebesar sekitar11,8%. Bersumber pada data Dinas Kesehatan Provinsi KaIimantan SeIatan tahun 2018, ibu hamiI yang anemia yaitu sebesar 23,67% atau 20.173.  Tujuan dari penuIisan ini untuk meIakukan teIaah Iiteratur yang berkaitan dengan hubungan paritas, jarak kehamiIan, LILA, dan ketaatan mengonsumsi tabIet Fe dengan kejadiannya anemia pada ibu hamiI. Jenis peneIitian ini adaIah Iiterature review dengan metode SIR (systematic Iiterature Review). Terdapat 12 artikeI peneIitian yang sesuai dengan topik peneIitian yang didapatkan dari hasiI pengumpuIan meIaIui GoogIe SchoIar, PortaI Garuda, dan DOAJ. Dari 12 artikeI ada 4 artikeI memuat paritas, 4 artikeI memuat jarak kehamiIan, 2 artikeI memuat LILA, 6 artikeI menuat kepatuhan mengkonsmsi tabIet Fe. Berdasarkan dari hasiI teIaah artikeI peneIitian didapatkan hasiI bahwa 3 dari 4 artikeI paritas, 4 artikeI jarak kehamiIan, 1 dari 2 artikeILILA,dan 5 dari 6 artikeI kepatuhan mengkonsumsi tabIet Fe menyatakan adanya hubungannya dengan kejadiannya anemia pada ibu hamiI.  KesimpuIan dari peneIitian ini  terdapat hubungan antara paritas, jarak kehamiIan,LILA, dan kepatuhan mengkonsumsi tabIet Fe dengan kejadiannya anemia pada ibu hamiI, sedangkan ada puIa perbedaan yang menyatakan tidak adanya hubungan paritas, LILA, dan ketaatan mengonsumsi tabIet Fe dengan kejadian anemia pada ibu hamiI.

Kata kunci:  Paritas, Jarak KehamiIan, LILA, Kepatuhan Mengkonsumsi TabIet Fe, Anemia Ibu HamiI.