DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Hubungan pengetahuan sikap dan kebutuhan terhadap informasi obat pada masyarakat di kecamatan pelaihari
PENGARANG:VIDYA HARDITA
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2021-01-22


ABSTRAK

 

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP  TERHADAP KEBUTUHAN INFORMASI OBAT PADA MASYARAKAT DI WILAYAH KECAMATAN PELAIHARI (Oleh : Vidya Hardita; Pembimbing : Prima Happy Ratnapuri, Herningtyas Nautika Lingga : 2021,  40 Halaman)

Pemberian informasi obat merupakan salah satu bentuk edukasi pengobatan dalam pelayanan kefarmasian agar tidak terjadi kesalahgunaan dan penyalahgunaan obat yang dapat memicu  bahaya seperti kesalahan dalam terapi. Kebutuhan akan informasi obat erat kaitannya dengan pengetahuan dan sikap pengunjung apotek. Tujuan dari penelitian ini untuk menggambarkan dan menganalisis hubungan tentang pengetahuan dan sikap  terhadap kebutuhan tentang informasi obat pada masyarakat di wilayah Kecamatan Pelaihari. Jenis penelitian ini menggunakan metode cross sectional (potong melintang) dengan pendekatan deskriptif analitik dengan kuesioner yang diberikan melalui google form. Penelitian ini menggunakan 195 responden sebagai sampel penelitian.. Analisis data yang dilakukan berupa metode analisa univariat (distribusi frekuensi) dan  bivariat (Chi-Square).  Dari hasil penelitian ini dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1). Gambaran pengetahuan pada masyarakat Kecamatan Pelaihari adalah tingkat pengetahuan sedang  (49%), kurang (27%), dan baik (24%). Sikap masyarakat terhadap informasi obat diperoleh 72% memiliki sikap positif, dan 28% memiliki sikap negatif. Kebutuhan masyarakat akan informasi obat adalah 89% menyatakan butuh dan 11% menyatakan tidak butuh, 2). Hasil analisis chi-square menunjukkan nilai p 0,070 yang artinya tidak terdapat hubungan antara pengetahuan dan kebutuhan akan informasi obat, 3). Hasil analisis chi-square menunjukkan nilai p 0,114 yang artinya tidak terdapat hubungan antara sikap dan kebutuhan masyarakat akan informasi obat.

 

Kata kunci: pemberian informasi obat, pendidikan, sikap, kebutuhan, chi-Square

Abstract

 

THE RELATIONSHIP BETWEEN KNOWLEDGE AND BEHAVIOR TO THE NECESSITY ABOUT DRUG INFORMATION IN SOCIETY OF PELAIHARI REGION. (BY: Vidya Hardita; Supervisor: Prima Happy Ratnapuri, Herningtyas Nautika Lingga: 2021, 40 Pages)

 

Providing drug information is one of medical education in pharmaceutical care  to avoid drug mis use that can cause of a danger such as medication error. The necessity about drug information is very close with knowledge and behavior of the pharmacy visitor. The purpose of this research are to describe and to analyze the relationship between knowledge and behavior to the necessity about drug information in society of Pelaihari region. The method of this research is cross sectional with descriptive analytic and use a questionare that give with google form. This study used 195 respondents as the sample. data analysis was conducted in the form of univariate and bivariate analysis method (chi square), The results of this research can be conclude that : 1). Among 195 respondents, 49% had moderate knowledge, 27% had poor knowledge and 24% had good knowledge. The behavior of people about drug information get 72% in positive and 28% in negative. The need of people about drug information state that 89% people need it, and the other hand 11% people do not need it. 2). There is no relationship between knowledge and necessity of drug information (p  0,070), 3).  There is no relationship between behavior and necessity of drug information (p  0,114)

Key words: Providing drug information, education, behavior, necessity, and chi-square.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI