DIGITAL LIBRARY



JUDUL:STRUKTUR PERCAKAPAN DALAM INTERAKSI GURU DAN SISWA DI KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 1 BANJARMASIN
PENGARANG:EVA RISTIYANI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2021-01-22


                                                                                                      ABSTRAK

Ristiyani, Eva. 2020. Struktur Percakapan dalam Interaksi Guru dan Siswa di Kelas VII SMP Muhammadiyah 1 Banjarmasin. Skripsi. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Pembimbing: (I) Prof. Dr. Jumadi, M.Pd; (II) Dr. Noor Cahaya, M.Pd.

Kata Kunci: struktur percakapan, guru dan siswa, interaksi pembelajaran Percakapan adalah komunikasi utama untuk menyampaikan sebuah

pesan. Pada proses pembelajaran, guru dan siswa melakukan komunikasi agar pembelajaran sesuai dengan yang diharapkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui terjadinya struktur percakapan di sekolah, khususnya dalam wujud inisiasi, respon, umpan balik, dan interupsi.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII B SMP Muhammadiyah 1 Banjarmasin. Penelitian ini dilakukan semester genap tahun ajaran 2020/2021 pada tanggal 10 Februari sampai 14 Maret 2020. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi, rekam, dan catat.

Berdasarkan analisis data diperoleh temuan: (a) terdapat delapan wujud wujud inisiasi dalam proses pembelajaran, yaitu wujud inisiasi tanpa respons, wujud inisiasi dengan pemberian tuntunan, wujud inisiasi tanpa pemberian tuntunan, wujud inisiasi permintaan menggunakan kata tolong, ayo, dan silakan, wujud inisiasi menggunakan kata tanya, dan wujud inisiasi menggunakan larangan; (b) terdapat tujuh wujud respon yaitu, wujud respons guru ketika siswa tidak merespons tuturannya, respons guru ketika ada siswa yang tidak bisa menjawab pertanyaan, respons guru ketika ada siswa yang bisa menjawab pertanyaan, respons guru ketika ada siswa yang tidak memperhatikan, respons siswa ketika ada temannya tidak memperhatikan, respons siswa yang tidak diikuti umpan balik, dan respons siswa yang tidak diikuti umpan balik; dan (c) terdapat tujuh wujud interupsi, yaitu wujud interupsi melanjutkan tuturan lawan, meminta informasi, memberikan informasi, bertanya, tidak menyetujui tuturan lawan, menyetujui tuturan lawan, dan mempertahankan pendapatnya.

Temuan penelitian ini dapat dilanjutkan dengan meneliti aspek terkait dengan struktur percakapan di sekolah. Penelitian ini hanya meneliti inisiasi, respon, umpan balik, dan interupsi saja. Masih banyak struktur percakapan yang belum diteliti pada penelitian ini seperti pasangan berdekatan, tumpang tindih tuturan, gaya berbicara, jeda, dan struktur preferensi. Implikasi temuan ini dalam pembelajaran bahasa Indonesia diharapkan siswa dapat aktif dalam kegiatan berbicara. Guru dan siswa diharapkan mengetahui kapan harus berbicara dan kapan harus diam. Sehingga proses pembelajaran berjalan dengan baik.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI