Salah satu indikator pencapaian pembangunan kesehatan adalah status gizi anak usia bawah lima tahun. Gizi kurang masih merupakan masalah yang besar dalam kesehatan masyarakat. Gizi kurang dapat membuat balita menjadi kurus dan pertumbuhan menjadi terhambat. Balita merupakan salah satu kelompok yang rawan akan masalah gizi. Hal ini dikarenakan pada masa balita memerlukan asupan zat gizi dalam jumlah besar untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Dampak dari masalah gizi kurang yaitu salah satunya adalah penyakit diare terhadap balita. Prevalensi gizi kurang di Indonesia menurut Riskesdas tahun 2018 diketahui sebesar (13,8%). Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2018 balita yang mengalami gizi kurang sebesar (14,1%). Tujuan dari penulisan ini untuk melakukan telaah literatur yang berkaitan dengan hubungan antara pola asuh (pola makan, pola kebersihan, dan pola perawatan dengan kejadian gizi kurang pada balita. Jenis penelitian ini adalah literature review dengan metode Systematic Literature Review (SLR). Terdapat 12 artikel penelitian yang sesuai dengan topik penelitian yang didapatkan dari hasil pengumpulan melalui Google Scholar. Berdasarkan dari hasil telaah artikel penelitian didapatkan hasil bahwa adanya hubungan antara pola makan dengan kejadian gizi kurang pada balita, adanya hubungan antara pola kebersihan dengan kejadian gizi kurang pada balita, dan adanya hubungan antara pola perawatan dengan kejadian gizi kurang pada balita. Kesimpulan dari penelitian ini adalah adanya hubungan antara pola makan, pola kebersihan, dan pola perawatan dengan kejadian gizi kurang pada balita.

Kata kunci: Pola makan, pola kebersihan, pola perawatan, gizi kurang, balita.