Keluarga berencana merupakan satu program kesehatan yang paling dasar dan utama bagi wanita, dalam memutuskan suatu cara kontrasepsi sebaiknya mempertimbangkan penggunaan kontrasepsi yang rasional, efektif dan efisien. MOW atau sterilisasi pada wanita merupakan metode kontrasepsi untuk perempuan yang dikenal paling efektif dan efisien dengan tingkat keberhasilan kontrasepsi MOW dalam menghentikan kehamilan sebesar 99%. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan faktor yang berhubungan dengan penggunaan kontrasepsi MOW pada wanita usia subur di Kecamatan Martapura. Jenis penelitian ini adalah pbservasional analitik dengan desain penelitian yaitu case control, populasi pada penelitian ini adalah wanita usia subur yang merupakan akseptor KB di Kecamatan Martapura, sampel penelitian ini meliputi kasus dan sampel kontrol dengan perbandingan 1 kasus dengan 1 kontrol, jumlah keseluruhan sampel adalah 60 orang dengan teknik sampel yaitu accidental sampling. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner online (google form). Penelitian dilakukan selama 1 bulan yaitu pada bulan Agustus 2020. Analisis data menggunakan uji chi square dan fisher’s exact (CI=95%, α=0,05). Hasil penelitian menunjukan adanya hubungan sikap terhadap penggunaan kontrasepsi (p=0,009), norma subjektif terhadap penggunaan kontrasepsi (p=0,011), dan niat untuk menghentikan kehamilan (p=0,022). Tidak ada hubungan persepsi kontrol perilaku terhadap penggunaan kontrasepsi (p=0,492). Oleh karena itu, dibutuhkan kebijakan atau program seperti pemberian sosialisasidan edukasi khususnya terkait penggunaan kontrasepsi MOW kepada masyarakat dengan sasaran bukan hanya istri saja tetapi suami dan keluarganya.

Kata Kunci : MOW, sikap, norma subjektif, persepsi kontrol perilaku, niat untuk menghentikan kehamilan