INTISARI

Prarancangan pabrik sodium nitrat dari sodium hidroksida dan asam nitrat dengan proses Sintesis kapasitas 12.000 ton/tahun dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan sodium nitrat di Indonesia pada 2025 mendatang. Sodium nitrat berfungsi sebagai pembuatan pupuk NPK, pembuatan dinamit, pembuatan kaca, dan pembuatan cat.

Proses yang digunakan dalam pembuatan sodium nitrat adalah mereaksikan asam nitrat dan sodium hidroksida menggunakan reaktor dengan jenisr eaktor tangki berpengaduk pada suhu 60oC, tekanan 1 atm dan reaksi bersifat eksotermis. Produk dari keluaran reaktor selanjutnya dialirkan menuju Evaporator. Hasil keluaran dari Evaporator kemudian dipompakan menuju crystallizer yang dilakukan pada suhu 103oC. Motherliquor dan Kristal keluaran dari crystallizer yang terbentuk dipisahkan melalui centrifuge. Kemudian motherliquor yang terbentuk dialirkan menuju WWTP. Kristal yang dipisahkan dari centrifuge kemudian dikeringkan di dalam rotary dryer ,setelah dikeringkan lalu masuk ke ballmill untuk disamaratakan ukurannya sebelum masuk kedalam unit packaging. Setelah produk dipackaging laluditeruskan ke gudang penyimpanan produk. Pabrik berlokasi di Kabupaten Cilegon, Provinsi Banten. Pabrik ini direncanakan berbentuk Perseroan Terbatas (PT) dengan struktur organisasi line and staff dengan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan 203 orang.

Pabrik sodium nitrat direncanakan beroperasi 330 hari selama 1 tahun. Hasil analisis ekonomi menunjukkan bahwa Percent Return On Investment (ROI) sesudah pajak sebesa r30% .Pay Out Time (POT) sesudah pajak adalah 2,47 tahun. Nilai Break Even Point (BEP) sebesar 51% dan Shut Down Point (SDP) sebesar 40% kapasitas. Berdasarkan data–data analisa diatas dapat disimpulkan, bahwa pabrik sodium nitrat dengan kapasitas 12.000 ton/tahun ini layak untuk didirikan.

Kata Kunci: Sodium Nitrat, Reaktor, Crystallizer, BEP, SDP.