DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Pengaruh Molaritas, Larutan Alkali, dan Metode Perawatan Terhadap Karakteristik Mortar Geopolimer
PENGARANG:RIZHA JUNIANSYAH ANWARY
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2021-01-25


Menumpuknya limbah fly ash yang tidak didaur ulang dapat menimbulkan
pengaruh terhadap lingkungan. Oleh karena itu pemanfaatan
fly ash harus segera
ditingkatkan agar tidak terjadi penumpukan dalam jumlah yang besar, khususnya di
Kalimantan Selatan. Salah satu alternatif untuk memanfaatkan
fly ash batu bara
adalah dengan mengubah
fly ash menjadi pengganti semen dalam pembuatan beton
geopolimer.
Dalam penelitian ini, benda uji yang digunakan untuk mempelajari
karakteristik geopolimer berupa benda uji mortar. Campuran
fly ash dan larutan
alkali yang terdiri dari sodium silikat (Na
2SiO3) dan sodium hidroksida (NaOH) pada
penelitian ini digunakan sebagai bahan geopolimer. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk menentukan kadar optimum dari konsentrasi larutan NaOH sebesar 8M dan
10M, larutan alkali untuk proses polimerisasi menggunakan rasio 2 dan 2,5, dan
metode perawatan yang digunakan adalah metode perawatan suhu ruangan, suhu
oven, dan suhu lembab. Uji kuat tekan mortar dilakukan masing-masing pada 7, 14,
dan 28 hari.
Pada penelitian didapatkan hasil bahwa variasi benda uji dengan konsentrasi
larutan sodium hidroksida (NaOH) sebesar 10M menggunakan rasio alkali sebesar
2,5 dan mendapatkan metode perawatan suhu lembab memberikan nilai kuat tekan
yang lebih tinggi dibanding variasi campuran benda uji yang lain. Dari variasi
metode perawatan, variasi metode perawatan menggunakan suhu oven sebesar 70
derajat Celsius mempunyai nilai kuat tekan yang tertinggi pada umur 7 dan 14 hari,
tetapi pada umur 28 hari metode perawatan dengan suhu lembab mendapatkan hasil
akhir yang lebih tinggi dibanding metode suhu oven dan suhu ruangan.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI