DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Penetapan Kadar Tanin Total Dari Ekstrak Etanol 96%, Etanol 70% dan Metanol Daun Tigaron (Crateva religiosa G.Forst)
PENGARANG:NANI ARIDAH
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2021-01-25


Tigaron (Crateva religiosa G.Forst) merupakan salah satu tanaman yang mengandung senyawa tanin dan banyak dijumpai di Kalimantan Selatan. Penelitian sebelumnya banyak meneliti mengenai kandungan yang terdapat pada tumbuhan tigaron, namun belum ada penelitian yang mengkaji pelarut optimal penarikan senyawa tanin dari daun C.religiosa. Tumbuhan C.religiosa diketahui mengandung senyawa tanin, flavonoid, saponin dan terpenoid. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pelarut yang paling optimal dari etanol 96%, etanol 70% dan metanol berdasarkan parameter kadar tanin total ekstrak daun C. religiosa menggunakan spektrofotometri UV-Vis. Metode ekstraksi yang digunakan dalam penelitian adalah maserasi dengan 3 jenis pelarut, yaitu etanol 96%, etanol 70%, dan metanol. Penetapan kadar tanin dilakukan dengan standar katekin menggunakan uji Vanilin-HCl. Hasil identifikasi senyawa tanin ekstrak secara kualitatif positif mengandung tanin, ditandai munculnya warna biru kehitaman pada reaksi dengan reagen FeCl3 dan warna keruh disertai dengan gelembung putih pada reagen gelatin 1% yang mengandung NaCl. Hasil kuantitatif kadar tanin total yang didapat dari ekstrak etanol 70%, etanol 96% dan metanol daun C. religiosa berturut-turut sebesar 0,5586 ±0,01516%b/b Ekivalen Katekin, 2,3611±0,005491%b/b EK,  2,3749±0,000953%b/b EK. Hasil penelitian memperlihatkan perlakuan jenis pelarut memiliki perbedaan bermakna (sig <0,05) terhadap tanin total. Pelarut yang paling optimal pada penentuan ekstrak daun C. religiosa berdasarkan parameter kadar tanin total tertinggi menggunakan spektrofotometri UV-Vis adalah metanol.

 

Kata kunci: Tigaron (Crateva religiosa G.Forst), Maserasi, Etanol 70%, Etanol 96%, Metanol, Tanin total.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI