Budidaya tanaman cabai banyak mendapat berbagai masalah, yaitu terserangnya hama dan penyakit yang menyebabkan menurunnya kualitas hasil produksinya dan mampu menggagalkan hasil panen. Salah satu penyakit yang sering menyerang adalah layu fusarium yang disebabkan oleh Fusarium spp. Salah satu alternatif untuk mengendalikannya yaitu secara agens hayati menggunakan endofit dari bunga bawang dayak. Bawangdayak termasuk tanaman bersifat antibakteri, anticendawan, antiinflamasi, antioksidan, antiamuba dan analgesik dan dalam bidang pertanian,umumnya yang sering digunakan ialah umbi tetapi bunga bawang dayak tidak digunakan petani, padahal bunga bawang dayak mengandung antioksidan, fenol, dan flavonoid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui beberapa jenis cendawan endofit pada bunga bawang dayak danmengetahui jenis cendawan endofit yang memiliki nilai persentase daya hambat paling tinggi terhadap patogen Fusarium spp. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) Non Faktorial, yang terdiri dari lima perlakuan dan empat ulangan. Sehingga diperoleh 20 satuan percobaan.Dari hasil isolasi bagian bunga bawang dayak, didapatkan 17 isolat yang memiliki warna dan tekstur koloni yang berbeda dan diberi kode EnA, EnB, EnC, EnD, EnE, EnF, EnG, EnH, EnI, EnJ, EnK, EnL, EnM, EnN, EnO, EnP, dan EnQ. Dari ke 17 isolat ini diambil 5 isolat yang tercepat pertumbuhannya sebagai agens hayati terhadap patogen.Di hari keenam sudah ada yang memenuhi cawan yaitu EnA, EnF, EnI, EnJ, dan EnK. Berdasarkan hasil identifikasi karakteristik makroskopis dan mikroskopis diketahui EnA adalah genus Mucor sp., EnF adalah genus Rhizoctoniasp., EnI adalah genus Fusarium spp., EnJ tidak teridentifikasi dan Enk adalah genus Chremelosporium sp. Hasil penelitian menunjukkan persentase hambat EnA 67,6%, EnF 53,15%, EnI 77,25%, EnJ 70,42%, dan EnK 67,1%.

 Kata kunci : Fusarium spp., Cendawan endofit, Bawang Dayak.